Ekonomi dan Bisnis

Linggardjati Minuman Legendaris Khas Kota Pasuruan Sejak 1948

1962
×

Linggardjati Minuman Legendaris Khas Kota Pasuruan Sejak 1948

Sebarkan artikel ini
Limun Linggardjati
Haryo pewaris limun Linggardjati generasi ke empat

BERITABANGSA.COM-PASURUAN – .Limun Linggardjati minuman legendaris khas Kota Pasuruan. Berdiri sejak 1948, tepatnya selepas 3 tahun Indonesia merdeka, sempat merajai di Kota Pasuruan dan pulau Jawa. Minuman bersoda itu masih bertahan hingga sekarang.

Persaingan di dunia bisnis bagi pelaku bisnis pasti sudah biasa, ini berlaku juga buat Haryo Tirto Kartika (owner minuman branded Linggardjati).

Scroll untuk melihat berita

Usaha turun temurun yang berdiri sejak 1948 sampai sekarang tetap eksis meskipun harus bersaing dangan minuman branded lainnya.

Haryo sendiri merupakan generasi penerus ke-4. Awalnya, minuman yang sempat merajai pasar di Pasuruan itu didirikan oleh Kwee Ik Tjing.

Kemudian dilanjutkan oleh adiknya yang bernama Kwee Ik Hiang atau Petrus Pitono Kartika, yang akrab dipanggil Om Pit (ayah dari Haryo).

Saat didatangi beritabangsa.com, di rumahnya di Jalan KH Wachid Hasyim Nomer 89, Kota Pasuruan, Jawa Timur, sekaligus lokasi home industrinya, Haryo menerangkan bahwa Linggardjati pernah jaya saat dijalankan sang ayah.

“Di bawah pengelolaan Petrus, Linggardjati terus berkembang. Tidak hanya menguasai pasar Pasuruan, melainkan sempat menembus pasar di pulau Jawa, bahkan sampai
di Jakarta”, ucap Haryo, Senin (24/10/2022).

Pada 1994, Petrus meninggal dunia. Pengelolaan Linggardjati itu akhirnya dilanjutkan oleh anaknya, Vincensius Pundiko Kartika, generasi ke-3.

Sempat mengalami kemerosotan produksi dan vakum saat dalam pengelolaan sang kakak Vincentius Kundiko Kartika, dari 1997-1998. Lalu pada 2014 lalu, pengelolaan Linggardjati dia ambil alih – generasi ke-4.

Mulai 2014. Haryo, berusaha bangkit lagi dengan mencari market baru dan menginovasi lagi produk sampai dengan 6 varian rasa sari Temulawak asli, Coffee cola, lemon lime, sarsaparilla, air soda dan Aardbein yang mirip dengan rasa strawberry.

“Dulu waktu masih ada ayah, sampai ke Bandung dan Jakarta. Tapi saya hanya fokus di Pasuruan dan Jawa Timur,” ungkapnya.

Setelah vakum lama, mereka bangkit lagi dengan mendatangi market baru dan menginovasi produk minuman dengan aneka varian, yang tidak kalah dari merek lainnya.

“Syukur produk kami masih diminati oleh masyarakat terutama varian kopi paling banyak peminatnya, untuk rasa kita bisa jamin tidak akan kalah dengan produk lainya yang ada di pasaran,” pungkasnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *