Sejarah

Struktur Diduga Candi di Situs Purbakala Jombang Diekskavasi Bulan Ini

64
×

Struktur Diduga Candi di Situs Purbakala Jombang Diekskavasi Bulan Ini

Sebarkan artikel ini
Mbah Blawu
Peninjauan situs Mbah Blawu di Jombang

BERITABANGSA.COM-JOMBANG – Tim dari Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) wilayah XI Jawa Timur, merencanakan akan melakukan ekskavasi di bangunan situs purbakala daerah Kabupaten Jombang. Tepatnya di Situs Mbah Blawu yang terletak di area pemakaman Desa Sukosari, Kecamatan Jogoroto, Jombang.

Pemilihan tempat ekskavasi di situs tersebut, setelah ditemukan struktur diduga terdapat candi. Sehingga dari beberapa situs yang dikunjungi, BPK menilai hanya di situs Mbah Blawu yang dinilai berpotensi untuk diekskavasi.

Scroll untuk melihat berita

Kepala BPK wilayah XI Jatim, Zakaria Kasimin menjelaskan tahapan perencanaan ekskavasi di situs Mbah Blawu tersebut. Menurutnya, akhir Agustus ini akan dimulai tahap ekskavasi di kawasan makam Mbah Blawu itu.

“Masih direncanakan ya, kemungkinan kalau tidak akhir Bulan Agustus ini, kalau tidak pada awal Bulan September nanti. Karena dari tim kami bersama Disdikbud Jombang yang ke lokasi kemarin, ditemukan struktur yang panjang. Dugaan sementara itu candi, makanya mau diekskavasi,” ujar Zakaria Kasimin, Kamis (25/8/2022) siang.

Sekadar diketahui, tempat yang akan diekskavasi merupakan tempat pembuangan limbah B3. Sehingga Zakaria Kasimin menyebutkan, direncanakan segera untuk melakukan ekskavasi.

Namun demikian, ia mengaku akan melakukan koordinasi terlebih dahulu ke pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jombang. Mengapa tidak, hal itu dirasa penting untuk melancarkan proses ekskavasi di kawasan tersebut.

“Memang, kondisi sekarang di situ dijadikan tempat pembuangan limbah B3. Jadi nanti dengan segera mungkin, kami akan koordinasi dengan pihak terkait. Karena ketika diekskavasi, kegiatan di sana harus dihentikan semua,” jelasnya di kantor Disdikbud Jombang.

Kendati sudah tahapan ekskavasi sudah direncanakan, ia menyebut belum ditemukan pasti, penampakan dinding maupun kaki candi di situs Mbah Blawu tersebut. Ia hanya menyebut, sementara hanya diketahui penampakan struktur panjang saja.

“Oh belum, baru tampak permukaan saja. Nah ini mudah-mudahan dengan bekerjasama dengan dinas, kita bisa mengungkap kecurigaan yang ada di situs Mbah Blawu tersebut. Apakah mungkin bangunan kerajaan atau seperti apa, nanti kami akan jelaskan lebih lanjut,” bebernya.

Guna kepentingan sementara mengamankan kawasan tempat yang akan diekskavasi tersebut, Zakaria menyebut kini pihak dinas terkait sudah saling koordinasi dengan pihak pemerintah desa setempat. Bahkan, disediakan juru pelihara untuk menjaga keamanan struktur yang diduga candi itu.

“Sementara ini kami bersama dinas hanya koordinasi dengan pihak desa saja untuk keamanannya. Tapi kami sudah menunjuk orang sebagai juru pelihara di sana. Jadi soal ekskavasi situs Mbah Blawu ini segera kami tindaklanjuti,” pungkasnya.

Anggaran Sementara Disiapkan 50 Juta

BPK
BPK Jatim bersama pihak Kebudayaan dari Disdikbud Jombang

Perencanaan tahapan ekskavasi tak lepas dari perencanaan jumlah anggaran. Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jombang, Dian Yunita Sari menjelaskan jika pemerintah Kabupaten Jombang sudah menyiapkan hal tersebut.

Namun hal itu dinilai masih anggaran yang disiapkan sementara, jumlahnya disebut Dian sebesar Rp 50 juta. Anggaran dimaksud bersumber dari APBD Pemerintah Kabupaten Jombang tahun 2022.

Sementara di tahun 2022 ini, Disdikbud Jombang masih melakukan satu ekskavasi, yakni di Situs Pandegong yang terletak di Desa Menganto, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang.

“Di tahun 2022 ini, kita punya anggaran 5 ekskavasi. Masih ada dua yang dikeluarkan untuk ekskavasi. Yaitu di situs Pandegong dua kali, dan yang ke tiga ini nanti bisa kita pergunakan untuk ekskavasi situs Mbah Blawu. Anggaran sementara kami siapkan 50 juta,” cetus Dian saat ditemui di ruangannya.

Kendati belum ditemukan temuan lepas di situs Mbah Blawu, Dian berharap saat dilakukan ekskavasi ditemukan beberapa benda dugaan barang kerajaan. Bahkan diupayakan menampakkan struktur diduga candi di kawasan tersebut.

“Oh belum ada temuan lepas di sana. Tapi kami harapkan ini bisa dilakukan segera mungkin proses ekskavasi situs tersebut. Mudah-mudahan bisa menampakkan struktur dugaan candi, maupun benda-benda lainnya,” pungkasnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *