Publik Service

Jeritan Ibu RT Akibat Harga Sembako Melambung

78
×

Jeritan Ibu RT Akibat Harga Sembako Melambung

Sebarkan artikel ini
Ibu RT
Suasana pedagang di pasar baru Lumajang

BERITABANGSA.COM-LUMAJANG – Sejumlah kebutuhan pokok terpantau naik menjelang hari Raya Natal Tahun 2022 dan Tahun Baru 2023, membuat ibu-ibu rumah tangga (RT) menjerit.

Kenaikan kebutuhan pokok ini, kata salah satu warga Kelurahan Tompokersan, Kecamatan Lumajang, Rochimawati, tanpa diikuti kemampuan daya beli masyarakat yang baik.

“Seperti PNS tidak ada kenaikan gaji, namun harga kebutuhan pokok mahal, apalagi yang pekerja swasta,” keluhnya kepada media ini, Kamis (22/12/2022).

Dan lagi, Upah Minimum Kabupaten (UMK) pekerja pabrik sudah naik, namun hal itu, kata Wati,salah satu Ibu Rumah Tangga (RT), masih tidak mencukupi menutupi kebutuhan yang naik terus setiap harinya.

Bahan pokok yang mengalami kenaikan harga di antaranya; daging ayam, minyak curah, beras dan telur, daging sapi khas dalam, cabai rawit merah dan bawang merah.

“Jangankan itu, daun kemangi saja harus beli minimal Rp2 ribu, kalau dulu minta saja dikasih,” ujarnya lagi.

Kenaikan harga bahan pokok ini sekitar 10-20 persen dalam pekan ini, dan mulai terlihat sejak awal Desember kemarin.

Kenaikan harga terlihat cukup berpengaruh terhadap jumlah transaksi pembeli, ada kurang lebih 50 persen penurunan daya beli masyarakat terhadap bahan pokok.

Selain itu, kenaikan harga bahan pokok seperti minyak curah, beras dan telur. Berdasarkan informasi dari pedagang sembako Achmad Hidayat, ada sejumlah harga bahan pokok yang naik.

Harga bahan pokok yang mulai naik berawal dari minyak curah, sebelumnya harga beras dijual Rp10 ribu per kilogram namun sekarang sudah naik menjadi Rp11 ribu per kilogram.

Kemudian, untuk minyak goreng dari harga sebelumnya pada angka Rp14 ribu per liter, sekarang naik menjadi Rp16 ribu per liter.

“Biasa kami jual telur Rp26 ribu per kilogram sekarang bisa mencapai Rp29 ribu per kilogram,” katanya kepada wartawan.

Sementara itu, menurut Kabid Perdagangan Dinas Koperasi Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lumajang, Wawan Hizbullah, mengaku harga daging ayam tembus Rp31 ribu per kikogram, bawang merah Rp32 ribu per kilogram, cabe merah Rp27 ribu per kilogram, cabe rawit Rp40 ribu per kilogram.

“Gula pasir Rp13 ribu per kilogram, bawang putih Rp20 ribu per kilogram, daging sapi Rp110 ribu per kilogram, tepung terigu Rp10,500 per kilogram dan udang Rp60 ribu per kilogram,” jelasnya.

Kondisi itu belum diupdate kembali, kemungkinan semakin mendekati Natal dan tahun baru lazimnya naik lagi.

Akibat dari kenaikan harga kebutuhan pokok ini, daya beli masyarakat menurun hingga 50 persen lebih. Penurunan ini diakui oleh sebagian besar pedagang di Pasar Baru Lumajang.

Kebanyakan pedagang berharap pemerintah dapat menstabilkan harga bahan pokok jelang Nataru, supaya bisa menjaga daya beli masyarakat.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *