BERITABANGSA.COM-SURABAYA- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan dukacita mendalam atas wafatnya mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe.
Ucapan bela sungkawa ini disampaikan langsung oleh Gubernur Khofifah di hadapan Konsulat Jenderal Jepang Takeyama Kenichi, di Kantor Konsulat Jenderal Jepang di Jalan Sumatera nomor 93 Surabaya, Kamis (14/7).
Menurut Khofifah, PM Shinzo Abe merupakan pemimpin negara yang hangat dan bersahaja. Shinzo Abe juga disegani oleh dunia termasuk Indonesia.
Perdana Menteri terlama Jepang, Shinzo Abe identik dengan kemajuan dan keberhasilan Jepang di kancah Internasional. Berbagai kerjasama baik regional, multilateral, Jepang dan Indonesia, dan Jatim, banyak terjalin.
Khofifah mendengar kabar duka tersebut saat melaksanakan ibadah haji. Dia pun langsung menyampaikan, kabar duka kepada keluarganya.
“Atas nama pemprov dan warga Jatim, kami sampaikan bela sungkawa mendalam atas wafatnya PM Jepang Shinzo Abe. Khusus bagi keluarga beliau,dan masyarakat Jepang di Jawa Timur,” ungkapnya.
Bersama Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati dan Sekda Kabupaten Pasuruan, Khofifah menyampaikan bela sungkawa.
Sekadar diketahui, kerjasama investasi Jepang di Kabupaten Pasuruan mencapai Rp0,54 triliun atau 540 miliar, dan di Mojokerto mencapai Rp 0,25 triliun atau 250 miliar.
“Kita banyak menjalin kerjasama dengan Jepang. Utamanya di bidang ekonomi. Investasi perusahaan Jepang di Jatim sangat terasa manfaatnya tentunya dari penyerapan tenaga kerja,” jelas Khofifah.
Sementara itu, Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya Takeyama Konichi mengungkapkan rasa hormatnya atas kehadiran Gubernur Khofifah bersama jajarannya untuk mengisi buku ucapan bela sungkawa.
“Terima kasih atas waktu yang telah diluangkan untuk berkunjung ke tempat kami. Kami merasa terhormat atas kehadiran ke Ibu Gubernur,” ucap Takeyama.
Untuk diketahui, Shinzo Abe pertama kali menjabat sebagai perdana menteri Jepang pada 26 September 2006 hingga 26 September 2007. Baru setahun menjabat, Shinzo Abe mengundurkan diri karena masalah kesehatan.
Selanjutnya, menjabat lagi periode II (2012-2017), periode III (2017-2019), dan periode IV (2019-2021).
Namun pada 28 Agustus 2020, Shinzo Abe mengumumkan mundur dari Perdana Menteri Jepang karena sakit radang usus besar.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com
