Humanity

Entaskan Kemiskinan, 222 KPM di Bondowoso Dapat Jatim Puspa

56
×

Entaskan Kemiskinan, 222 KPM di Bondowoso Dapat Jatim Puspa

Sebarkan artikel ini
Pemkab Bondowoso
Pemerintah Kabupaten Bondowoso saat menyerahkan bantuan Jatim Puspa pada salah satu KPM

BERITABANGSA.COM-BONDOWOSO- Dalam mengentaskan kemiskinan pasca Pandemi, Pemerintah Provinsi Jatim melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Bondowoso menyalurkan bantuan di Desa Jebung Lor, Kecamatan Tlogosari, Selasa (13/9/2022).

Bantuan yang disalurkan adalah Jatim Puspa, model program pemberdayaan usaha perempuan pasca Covid-19.

Scroll untuk melihat berita

Program Jatim Puspa difokuskan untuk peningkatan pendapatan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dalam pemulihan dampak wabah Covid-19.

222 penerima bantuan Jatim Puspa tersebar di Desa Jebung Lor, Desa Pecalongan, dan Desa Brambang, Kecamatan Tlogosari.

Mereka mendapat bantuan Jatim Puspa berupa modal usaha sebesar Rp2,5 juta. Namun, bantuan yang diberikan tidak dalam bentuk uang, melainkan peralatan dan bahan usaha yang dijalani penerima.

Menurut Kepala DPMD Bondowoso, Haeriyah Yuliati, mereka yang menerima bantuan ini adalah para keluarga penerima manfaat (KPM) graduasi PKH.

Yakni, para penerima PKH yang sudah berakhir karena sudah tak masuk persyaratan. Seperti, sudah tak ada anak yang harus dibiayai sekolahnya.

“Graduasi PKH ini karena memang program itu sudah berakhir. Ada yang berakhir alamiah, karena sudah waktunya berakhir,” tuturnya.

Ia menegaskan bahwa bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur ini adalah salah satu upaya pengentasan kemiskinan. Dengan cara memberdayakan usaha perempuan.

Karena saat ini di Indonesia, khususnya Jawa Timur, terdapat kemiskinan ekstrem sebagai dampak pandemi Covid-19. Sehingga, terdapat masyarakat yang sebelumnya masuk kategori rentan miskin kini menjadi miskin.

“Yang dulunya rentan miskin, kini menjadi miskin. Karena pandemi Covid-19,” urainya.

Ia pun berpesan agar memanfaatkan bantuan ini secara bijak. Yakni, menggunakan bantuannya sesuai peruntukkan.

“Tak boleh dijual, yang dijual masaknya. Jadi yang usaha kue nanti yang dijual kuenya, bukan mixernya,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Desa Jebung Lor, Daniel Andre Tanoko, mengaku bersyukur masyarakatnya bisa menerima bantuan ini. Sehingga turut mendorong lahirnya pelaku UMKM baru, dan meningkatkan pelaku UMKM yang sudah berjalan.

Dia berharap bantuan ini bisa meningkatkan ekonomi masyarakat. Namun, ia berpesan agar bantuan ini dimanfaatkan dengan baik.

“Kami mohon juga untuk mempergunakan bantuan sebaik mungkin,” pungkasnya.

Sebelum itu, saat penyerahan bantuan Jatim Puspa di Desa Walidono pada 9 September 2022 lalu.

Kepala DPMD Bondowoso, Haeriyah Yuliati menerangkan, di Bumi Ki Ronggo total ada 222 penerima Jatim Puspa. Mereka tersebar di 8 desa di 6 kecamatan. Semua penerima merupakan KPM graduasi PKH.

Untuk penentuan desanya diusulkan oleh DPMD Kabupaten. Tapi, KPM graduasi PKH nya tetap disinkronkan dengan data PKH.

Tentang pengawasan agar bantuan tak dijual, kata Haeriyah, pendamping Jatim Puspa dan Kades memiliki kewajiban untuk memonitoring dan evaluasi perkembangan dari bantuan ini.

Pantauan di lapangan, bantuan yang diterima beragam. Seperti tukang urut mendapatkan bantuan kasur, bantal, minyak oles, korden dan besinya, selimut, dan lainnya.

Ada juga penjual gorengan, mendapat kompor gas lengkap dengan gas melon dan regulatornya, termos, blender, minyak goreng, dan beras.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *