BERITABANGSA.COM-JOMBANG – Agenda pernikahan massal yang digelar Kementerian Agama Jombang, dalam rangka Hari Amal Bakti (HAB), Rabu (28/12/2022) siang, membuat publik terperangah.
Betapa tidak. Publik mendapati Muhammad Hambali (33), yang menikahi pujaan hatinya Heti Kurniawati (32) dengan maskawin seperangkat alat salat, dan seekor kambing etawa.
Sepasang pengantin dari 21 pasangan yang mengikuti pernikahan massal ini, memantik air mata publik meleleh, apalagi saat Hambali menuntun seekor kambingnya.
Ditambah lagi, Hambali, menuntun kambing itu tidak dengan berjalan normal melainkan memakai kursi roda. Dibalut jas dan songkok hitam, Hambali, percaya diri mendekati pujaan hatinya.
Di meja akad, terlihat mahar uang tunai 100 ribu rupiah, seperangkat alat salat, dan seekor kambing etawa yang taruh di belakang kursi rodanya.
Wajah sumringah, menyapu raut wajah pujaan kekasihnya saat penghulu menyatakan keduanya sah menjadi suami istri.
“Alhamdulillah,” ucap Hambali sembari, menoleh ke arah pujaan hatinya yang sedang mengusap wajah tanda syukur.
Kepada awak media, Hambali menceritakan perjuangan panjangnya hingga sampai ke pelaminan.
Dia yang mengaku hanya seorang penjual peyek, dan akhirnya berjodoh dengan Heti, yang seorang penjual nasi ayam geprek.
“Beli kambing ini sejak 6 bulan yang lalu, alasannya buat maskawin hanya buat masa depan. Alhamdulillah setelah diresmikan, saya merasakan senang dan lega,” ujar Hambali ceria.
Hambali pun tak sungkan menceritakan pertemuan singkatnya dengan sang kekasih.
Dia mengaku cinta lokasi saat sama-sama berjualan di sekolahan beberapa tahun lalu. Dari situlah, ia saling kenal akrab.
“Kenalnya dulu cinlok. Jadi cinloknya itu waktu sama-sama jualan. Dari situ kenal, lama-kelamaan akrab dan Alhamdulillah akhirnya ke pelaminan,” tandas Hambali berbinar.
Sementara Heti, hanya tersenyum. Dia mengaku bersyukur, dan akan merawat kambing maskawinnya dengan baik.
“Senang Mas, Alhamdulillah. Nggih, Insyallah saya rawat sampai beranak banyak, bismillah,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Kemenag Jombang, Taufiqurrohman menjelaskan, ada 21 pasangan calon pengantin, mengikuti nikah massal yang diadakan oleh Kemenag Jombang kali ini.
“Peserta nikah massal, yang terbanyak dari Kecamatan Jombang, Gudo, dan Kecamatan Ngoro,” katanya.
“Dari 21 pasangan ini, banyak yang pengantin baru, yang lainnya duda, dan janda. Alhamdulillah acaranya berjalan lancar. Program nikah massal ini memang tidak dipungut biaya alias gratis. Doa kami hanya semoga jadi keluarga yang sakinah, mawadah warahmah,” pungkasnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com
