Publik Service

BBM Naik, Harga di Jombang Merangkak Naik

52
×

BBM Naik, Harga di Jombang Merangkak Naik

Sebarkan artikel ini
Pedagang Kebutuhan Pokok di Pasar Jombang

BERITABANGSA.COM-JOMBANG – Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), berimbas ke harga sembako atau kebutuhan pokok. Seperti kondisi kebutuhan pangan di Pasar Tradisional Peterongan, Kabupaten Jombang, mulai mengalami kenaikan.

Sejumlah bahan pokok semisal tepung, bawang merah dan putih, dan cabai. Faqih (67), pedagang setempat membenarkan hal ini.

Scroll untuk melihat berita

Harga beras dari Rp 9.500 menjadi Rp10.000, tepung dari Rp10.500 menjadi Rp11.000, telur Rp25.000 masi di angka Rp30 ribu perkilogramnya.

“Sudah naik semua sekarang, sejak masuk bulan September ini. Soalnya isu harga bensin naik udah terjadi, harga kebutuhan pokok juga jadi imbasnya,” ujarnya Senin (5/9/2022) pagi.

Kenaikan harga itu tentu saja berimbas kepada omsetnya. Kata warga Desa Mancar, Kecamatan Peterongan, Jombang ini pembelinya berkurang.

“Biasanya itu banyak yang beli, sekarang sudah jarang. Bahkan banyak pembeli yang tanya-tanya soal harga, tapi gak jadi beli karena mahal. Ada yang beli beras 6 kilogram kini tak seberapa,” jelasnya.

Dia pun berharap pemerintah bisa mengkaji kembali kenaikan harga BBM itu, agar masyarakat kecil di bawah tidak jadi korban.

“Kan selama ini kita masyarakat di bawah jadi kena dampak, mulai pandemi, harga sembako, harga sampai harga BBM sekarang semua naik. Jadi harapannya semoga ke depannya bisa dinormalkan lagi,” tandasnya.

Sementara itu, Naning (52) pedagang sembako ini mengaku jualannya terpaksa dinaikkan. Sebab, harga kulakannya kian dirasa mengalami kenaikan.

“Seperti cabai udah naik, jadi 40 ribu perkilogramnya dari harga 30 ribu. Harga bawang merah dari 20 ribu jadi 24 ribu, bawang putih dari 16 ribu, sekarang jadi 18 ribu. Kenaikan ini sejak 2 hari lalu Mas,” tuturnya.

Dampaknya, pembeli di lapaknya kian berkurang. Seperti kata warga Desa Tambar, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang ini, pembeli cabai dari beli kiloan kini beli per ons.

“Yang jelas jumlah pembeli berkurang, meskipun tak sepi sekali. Kadang emak-emak beli kiloan, sekarang per ons,” tuturnya.

Kenaikan harga bahan pokok terjadi di pasar lainnya di Kabupaten Jombang, seperti harga beras di Pasar Citra Niaga. Buyani, yang juga naik.

“Naik sedikit, entah karena apa penyebabnya masih belum tau Mas. Semingguan ini naik memang, awalnya Rp8.200 per kilogram, terus terakhir kemarin Rp8.800 hari ini sudah naik lagi Rp200 jadi Rp9.000 per kilogram,” tukas Buyani.

Sementara itu, Nur Khalifah, pembeli beras di lapak Buyani mengaku resah karena harga sembako naik. Dia menduga kenaikan itu karena harga BBM naik.

“Kasihan masyarakat kecil. Ini baru saya tahu kalau harga beras naik. Padahal beras ini kan kebutuhan pokok, kenapa semua jadi imbasnya. Kalau bisa, dinormalkan kembali,” tandanya.

Sekadar diketahui pemerintah resmi menaikkan harga BBM, Sabtu (3/9/2022), pada pukul 14.30 WIB.

BBM jenis Pertalite dari Rp7.650 naik menjadi Rp10.000, Solar subsidi dari Rp5.150 menjadi Rp6.800. Sedangkan Pertamax dari Rp12.500 naik menjadi Rp14.500.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *