Publik Service

Antisipasi Bencana, BPBD Kota Blitar Gelar Simulasi di Pasar Legi

48
×

Antisipasi Bencana, BPBD Kota Blitar Gelar Simulasi di Pasar Legi

Sebarkan artikel ini
Simulasi
Simulasi penanganan korban terdampak bencana

BERITABANGSA.COM-BLITAR- Guna mengurangi dampak bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Blitar melakukan simulasi penanganan bencana serta penanggulangannya di Pasar Legi Kota Blitar, Kamis (25/8/2022).

Simulasi, untuk mengantisipasi bencana digelar dengan melibatkan pedagang dan petugas BPBD, Satpol PP, Polri, TNI, Dinas Kesehatan, Dishub, dan relawan.

Scroll untuk melihat berita

Dalam kegiatan simulasi, dipraktikkan beberapa tindakan penanganan awal oleh petugas gabungan ketika terjadi bencana gempa bumi.

Seperti biasa, simulasi diawali dengan suara sirine sebagai tanda bahwa terjadi bencana gempa bumi di Pasar Legi. Suasana pedagang terlihat panik setelah terjadi bencana gempa. Tak lama kemudian, beberapa petugas BPBD datang ke lokasi.

Petugas yang datang ke lokasi segera melaporkan peristiwa itu ke posko BPBD. Lalu, kepala BPBD melaporkan peristiwa itu ke Wali Kota. Wali Kota langsung menetapkan situasi kedaruratan dan menunjuk Kepala BPBD sebagai ketua penanganan dampak bencana gempa.

Setelah itu, terlihat rombongan mobil dari puskesmas, polisi, dan pemadam kebakaran datang di Pasar Legi. Petugas dengan dibantu warga mengevakuasi pedagang yang terluka. Warga yang terluka diangkut ambulans untuk mendapat perawatan.

“Simulasi ini untuk antisipasi dan kesiapsiagaan petugas kebencanaan jika terjadi bencana gempa di Kota Blitar,” kata Wali Kota Blitar, Santoso yang ikut menyaksikan simulasi kebencanaan di Pasar Legi.

Santoso berharap dengan adanya simulasi para petugas dan elemen masyarakat sudah tahu apa saja yang harus dilakukan dalam penanganan bencana.

“Kami tidak berharap terjadi bencana, tapi jika ada musibah setidaknya petugas dan masyarakat sudah tahu tugasnya masing-masing untuk membantu penanganan bencana,” ujarnya.

Plt Kepala BPBD Kota Blitar, Toto Robandiyo mengatakan dengan kegiatan simulasi ini, BPBD akan membuat SOP penanganan bencana di Kota Blitar. Simulasi penanganan bencana ini juga melibatkan elemen masyarakat di Kota Blitar.

“Karena bencana bisa berdampak kepada siapa saja, kami ingin masyarakat juga terlibat dalam penanganan bencana,” katanya.

Dikatakannya, BPBD akan membuat klaster atau kelompok-kelompok kecil penanganan bencana baik di pasar dan perkantoran.

“Jika terjadi bencana, masing-masing klaster bisa melakukan penanganan awal sesuai tugasnya,” ujarnya.

Ia berharap dari kegiatan simulasi ini, semua jadi tau apa yang harus dilakukan ketika ada bencana.

“Dari kegiatan ini, semua yang terlibat dalam kegiatan simulasi bisa lebih tau, sigap, dan tanggap atas apa yang harus dilakukan ketika ada bencana,” pungkasnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *