BERITABANGSA.COM-SIDOARJO– Tujuh orang warga tidak mampu menerima secara simbolis, berupa Rumah Tinggal Layak Huni (Rutilahu) di Desa Kedung Banteng, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, Rabu (21/9/2022) siang.
Bersama Baznas Jatim dan Baznas Kabupaten Sidoarjo, Pemprov Jatim memberikan bantuan berupa rumah tinggal, dengan anggaran Rp23 juta.
Tak hanya itu masing-masing penerima manfaat juga masih mendapat tambahan bantuan perabotan senilai Rp2,5 juta dari Gubernur Jatim.
Ketujuh warga ini tidak memiliki rumah tinggal akibat penggusuran bantaran sungai. Atas bantuan dari Baznas dan juga Pemprov Jatim maka mereka diberi rumah dengan luas bangunan 4 m x 7 m, yang terdiri dari 2 kamar, 1 kamar mandi, dan ruang cuci.
Adapun 7 warga penerima bantuan itu yakni, Supriono, Suryat, Arifin, Topiyag, Abd. Kholik, Suparno, dan Sutoyo. Ketujuh warga penerima manfaat itu begitu sumringah saat menerima kunci dari Khofifah secara langsung.
“Kita ingin memberikan prioritas untuk membangun dari rumah tidak layak huni menjadi rumah tinggal layak huni. Ini bagian dari upaya bersama Baznas dan Pemprov Jatim untuk memenuhi kebutuhan masyarakat atas tempat tinggal,” ucap Khofifah.
“Alhamdulillah, nanti bapak dan ibu sudah bisa mulai menempati rumah yang layak huni dan insya Allah sehat,” imbuhnya.
Lebih lanjut Gubernur Khofifah menegaskan kebutuhan dasar masyarakat ada tiga. Yaitu sandang, pangan dan juga papan. Terkait rumah tinggal, pemenuhan kebutuhan tersebut diupayakan bukan hanya tempat untuk berteduh dari panas dan hujan. Melainkan memenuhi standar kesehatan dan sanitasi yang baik.
“Ini program Pemprov Jatim dan juga Baznas. Kami berharap program ini memberikan manfaat bagi para penerima agar semakin nyaman menempati rumah tinggalnya, semakin rajin ibadahnya, putra putrinya juga semakin rajin belajar, dan semangat rajin bekerja,” tegas Khofifah.
