Profil

Karomah Syekh KH Abdul Kafie Hotib, Makamnya Pancarkan Cahaya Biru

445
×

Karomah Syekh KH Abdul Kafie Hotib, Makamnya Pancarkan Cahaya Biru

Sebarkan artikel ini
Makam Syekh KH. Abdul Kafie bin KH. Ach. Hotib
KH. Fahrur Rozi Djamil, Pengasuh Pondok Pesantren Manba'ul Hikam (cucu Syekh KH. Abdul Kafie bin KH. Ach. Hotib Amin) dan Ustadz Roni, pengelola Makam saat berziarah ke makam Syekh KH. Abdul Kafie bin KH. Ach. Hotib Amin

BERITABANGSA.COM-BANGKALAN – Syekh KH Abdul Kafie bin KH Ach Hotib Amin merupakan salah satu tokoh ulama penyebar agama Islam di pulau Sumbawa Nusa Tenggara Barat.

Ulama ini berasal dari Bangkalan Madura, generasi ke-4 pengasuh Pondok Pesantren Manba’ul Hikam Langger Tenggih, Ketengan Burneh, Bangkalan.

Scroll untuk melihat berita

Berdasarkan informasi dari cucunya, KH Fahrur Rozi Djamil pengasuh Ponpes Manba’ul Hikam, Syekh KH Abdul Kafie bin KH Ach Hotib Amin, wafat pada 21 Dzulhijjah 1369 H tepat pada 03 Desember 1950 M di pulau Sumbawa.

Makam Syekh KH Abdul Kafie terletak di dekat Pusat Kota Sumbawa, tepatnya di Jalan Kamboja Kelurahan Bugis Kecamatan Sumbawa Kabupaten Sumbawa Nusa Tenggara Barat.

Kisah Karomah Syekh KH Abdul Kafie bin KH Ach Hotib Amin, yang makamnya memancarkan cahaya biru setiap malam Jumat, diungkap ustaz setempat.

Konon makam Syekh KH Abdul Kafie setiap malam Jumat memancarkan cahaya biru. Hal itu dibenarkan oleh ustaz Roni selaku pengelola Maqbarah dan Ketua Paguyuban Masyarakat Madura Sumbawa.

“Banyak saksi mata yang melihat secara langsung setiap malam Jumat makam Syekh KH Abdul Kafie ini selalu memancarkan cahaya biru,” kata Ustaz Roni.

Keajaiban itu membuktikan bahwa Syekh KH Abdul Kafie merupakan waliyullah. Makannya masyhur dikenal masyarakat setempat sebagai makam keramat.

Dikisahkan, semasa hidup Syekh KH Abdul Kafie gemar melakukan pengembaraan ke pulau Sumbawa untuk berdakwah dan berdagang. Uniknya, dagangan beliau dijual di bawah harga pokok, kulakan.

Salah satunya, saat berdagang sapu lidi di Pulang Sumbawa. Ulama ini membeli sapu lidi di tanah Jawa dengan harga satuan Rp1000, kemudian beliau jual barang dagangan di pulau Sumbawa dengan harga Rp500.

Melihat dari cerita tersebut, menunjukkan bahwa Syekh KH Abdul Kafie melakukan dakwah mensyiarkan Agama Islam melalui cara berdagang di tanah Sumbawa.

Terbukti sampai detik ini murid-muridnya masih tersebar di Tanah Sumbawa, khususnya di bagian Sumbawa Barat.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *