BERITABANGSA.ID – SIDOARJO – Partai Buruh melaunching agenda Posko Orange pada Minggu (29/01/2023) siang di Omah Perjuangan Surabaya, di kawasan Industri Berbek.
Menurut Jazuli, Ketua Exco Provinsi Jawa Timur, Posko Orange merupakan Posko pengaduan bagi masyarakat kecil yang kesulitan mendapatkan penyelesaian atas masalah yang dihadapi.
Dicontohkannya, seperti kasus buruh kesulitan untuk mendapat layanan kesehatan, kesulitan hak pesangon, petani kesulitan pupuk, petani garam yang menangis karena harga garam anjlok, nelayan yang meninggal tanpa jaminan kematian, anak pandai yang tidak bisa bersekolah dan lain lain.
“Karena keberadaan kami ini ingin memberikan manfaat, khususnya rakyat kecil, terutama kaum buruh yang selama ini menjadi korban dari oknum pengusaha-pengusaha bakal,” tuturnya pada Beritabangsa.id.
Dikatakannya, posko orange ini terbuka untuk siapapun dan selalu siap 24 jam.
Ia menyebutkan, partai buruh adalah partai rakyat kecil dan berjuang untuk rakyat, bukan hanya sekedar bekerja lima tahunan, namun prinsip dasar partai buruh adalah bekerja harian.
“Insyaallah kami siap menerima segala aduan masyarakat terkait ketidakadilan dan kami siap untuk mengawal mereka, dan memberikan solusi yang terbaik,” tandasnya.
Dengan demikian, lanjut Jazuli, asas manfaat di partai buruh tercapai untuk masyarakat luas.
Disinggung terkait ONH, pihaknya menolak keputusan Menteri Agama yang akan menaikkan Ongkos Naik Haji (ONH).
Di akhir acara, dilakukan pecah kendi sebagai simbol, rakyat kecil, buruh, petani, nelayan dan kaum miskin terbebas dari Kungkungan tirani dan kekuasaan oligarki.
“Dalam waktu dekat kita akan launching Posko Orange di tingkat Kabupaten, sehingga pelayanan yang kita berikan bisa maksimal,” tandasnya.
Saat yang sama, Nuruddin Hidayat, Ketua Exco Partai Buruh Kota Surabaya, menjelaskan, posko orange merupakan sayap organisasi partai buruh.
Ia menyebut, dengan posko orange ini, sekaligus mengukuhkan partai buruh beraktivitas setiap hari secara kontinyu dan tidak terpaku pada pemenuhan pragmatis kekuasaan saja.
“Lebih dari itu, kita fokuskan pada pelayanan dan pemberian advokasi kepada rakyat kecil untuk mendapatkan hak kelayakannya sebagai warga negara Indonesia,” pungkasnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
