BERITABANGSA.ID – MALANG – Seleksi wawancara calon panitia Pengawas pemilu Kelurahan dan Desa (PKD) yang dimulai sejak 1 hingga 3 Februari 2023.
Bawaslu Kabupaten Malang berkomitmen menekankan integritas dan bekerja penuh waktu.
Anggota Bawaslu Kabupaten Malang, Umar Khayyan mengungkapkan, pelaksanaan seleksi wawancara calon panwaslu desa/kelurahan dilangsungkan selama 1-3 Februari 2023 di tiap kecamatan.
“Tercatat, tes wawancara calon Pengawas Kelurahan/Desa bisa diikuti 1.364 peserta. Para calon PKD ini diwawancarai langsung anggota Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) masing-masing,” kata Umar Kayam, Kamis ((2/2/2023).
Nantinya wajib bersikap netral dalam penyelenggaraan Pemilu yang memiliki integritas.
“Netralitas menjadi hal (syarat) yang tidak bisa ditawar dalam pembentukan PKD ini, dan ini berlanjut meningkat pada integritas sebagai penyelenggara,” terang Umar Khayyan.
Jika nanti terbukti misalnya, lanjut Umar, calon PKD pernah terlibat aktif kegiatan kepartaian, bahkan menjadi anggota dalam kurun lima tahun terakhir, maka bisa saja yang bersangkutan diberhentikan atau dibatalkan sebagai panwaslu.
“Ketika dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas kepengawasan, ya harus bisa melaksanakan dan memenuhi kewajibannya dengan baik. Ketika bekerja di tempat lain, maka harus juga mendapatkan izin pimpinannya,” beber Umar Khayyan.
Mukhtar Susilo Santoso Wibowo, selaku Ketua Panwaslu Kecamatan Turen berharap dapat menyeleksi calon PKD dengan cermat dan menghasilkan output ad hoc pengawasan pemilu yang sesuai amanat Undang-undang terkait.
“Harapan kami sebagai Panwascam, dalam sel ksi calon PKD ini dapat menghasilkan output Ad Hoc pengawasan sesuai amanat UU,” tandasnya.
Untuk seleksi wawancara calon PKD ini seperti dilaksanakan di Sekretariat Panwascam Turen.
“Pelaksanaan tes wawancara calon PKD pada hari Rabu kemarin (1/2) diikuti sejumlah 46 peserta, dari 55 calon yang sudah lolos seleksi administrasi sebelumnya,” pungkasnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
