BERITABANGSA COM-BONDOWOSO – Perhelatan Pekan Olahraga dan Seni Antar Diniyah (Porsadin) V Jawa Timur yang dilaksanakan di Kabupaten Bondowoso dibuka Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI, Zainut Tauhid Sa’adi, Sabtu (3/9/2022) malam di Alun-alun Ki Bagus Asra.
Para santri dan santriwati diniyah hingga official dari kontingen 38 kabupaten/kota Jawa Timur memadati jantung kota.
Tak hanya kirab menuju lokasi acara, pesta kembang api juga menjadi penanda dibukanya gelaran pesta olahraga diniyah dua tahunan ini.
Dalam sambutannya Ketua Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Jawa Timur, Nasrul Marwasi, menyebutkan, ada 1.696 peserta yang akan berlaga di 16 cabang olahraga (Cabor), 9 di antaranya adalah lomba seni.
“Total ada 1.696 peserta dari semua Cabor. Dengan officialnya diperkirakan mencapai 2.600,” ungkapnya.
Informasi dihimpun mereka akan mengikuti lomba mulai 2-4 September 2022. Kegiatan lomba akan dilaksanakan di tiga venue, yakni di Ponpes Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki, Koncer, SKB – Stadion Magenda, dan Kecamatan Maesan.
Sementara itu Bupati Salwa Arifin, mengucapkan Porsadin V Jatim ini merupakan ajang edukatif bagi santri diniyah, yakni mengembangkan potensi mereka di bidang akademis, seni, dan ketangkasan berolahraga.
Di samping itu kegiatan ini juga merupakan wadah untuk mewujudkan silaturahmi antar santri dan guru yang secara sadar akan melahirkan rasa kebersamaan, dan peningkatan kompetensi lembaga.
“Ini juga bisa memupuk nilai-nilai ukhwah dan menciptakan kompetisi yang sehat,” urainya.
Ia berharap kegiatan ini tak hanya menjadi wadah di antara para santri dan santri diniyah. Melainkan, juga diharapkan bisa berdampak terhadap ekonomi masyarakat di Bondowoso khususnya, dan Jawa Timur umumnya.
“Selamat berlomba, berkompetisi yang sehat,” urainya.
Wakil Menteri Agama RI, Zainut Tauhid Sa’adi, mengutarakan, pihaknya mengapresiasi atas terselenggaranya Porsadin V Jatim ini.
Karena, gelaran yang diinisiasi oleh masyarakat Madrasah Diniyah Ta’limiyah ini, sebagai kegiatan yang ikut memberi sumbangsih dalam pembangunan sumberdaya manusia.
Utamanya, pembangunan dalam dua dimensi antara olahraga dan seni, yang merupakan latihan fisik dan mental. Sebagaimana, lagu Kebangsaan RI, bangunlah jiwanya, bangunlah badannya.
“Dua hal itu tak bisa dilepas pisahkan, karena menjadi satu kesatuan yang utuh,” urainya.
Selain itu, kata Wamenag RI, kegiatan ini tak hanya semata-mata betujuan untuk meningkatkan solidaritas dan menjadi ajang silaturahmi. Namun bagaimana menyiapkan generasi yang kuat dan unggul menyambut Indonesia Emas 2045.
Karena itulah, pihaknya menitipkan agar Porsadin ini menjadi ajang upaya bersama untuk membangun santri yang merupakan aset nasional, agent of change yang sangat perspektif, dan produktif bagi kemajuan bangsa.
“Dari konteks inilah, bagaimana kita membangun mereka dari segi fisiknya, maupun dari segi rasa seni budayanya,” pungkasnya.
Tampak acara tersebut dihadiri pula oleh sejumlah tokoh agam lintas kabupaten, serta perwakilan dari Provinsi Jawa Timur.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com
