Pemerintahan

PUBM Malang Gercep Bersihkan Material Lumpur Pasca Banjir Pujiharjo

41
×

PUBM Malang Gercep Bersihkan Material Lumpur Pasca Banjir Pujiharjo

Sebarkan artikel ini
PUBM
Alat berat yang diturunkan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang untuk membuka akses jalan pasca bencana banjir yang melanda Desa Pujiharjo Kecamatan Tirtoyudo Kabupaten Malang beberapa waktu lalu

BERITABANGSA.COM-MALANG – Pemerintah Kabupaten Malang melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (Dinas PUBM) gerak cepat (Gercep) membersihkan material lumpur pasca banjir di Desa Pujiharo, Kecamatan Tirtoyudo.

Masyarakat, dan stakeholder gotong-royong, dibantu alat berat untuk membersihkan akses jalan Desa Pujiharjo dari material dan sampah.
Kecepatan Dinas PU Bina Marga yang mengerahkan alat berat ini pun diapresiasi warga Pujiharjo.

Scroll untuk melihat berita

“Kami warga Desa Pujiharjo mengapresiasi langkah cepat Dinas PUBM, atas bantuannya pada penanganan darurat pascabanjir kemarin,” ungkap Sutris (55), tokoh tokoh masyarakat Pujiharjo.

Sutris mengaku masyarakat sangat terbantu kinerja Dinas PU Bina Marga dan stakeholder dengan alat berat itu.

Plt Kepala Dinas PUBM Kabupaten Malang, Suwignyo mengatakan, pembersihan material pasca banjir adalah kewajiban pemerintah. Khususnya Dinas PU Bina Marga, instansi yang berwenang bisang infrastruktur jalan dan jembatan.

“Kami berupaya semaksimal mungkin untuk melaksanakan pembersihan. Selain itu, ini semua merupakan arahan dan intruksi Bapak Bupati Malang saat meninjau lokasi bencana,” kata Suwignyo, Rabu (26/10).

“Alhamdulillah progressnya berjalan lancar, dan itu merupakan kewajiban kami dalam upaya penanggulangan bencana banjir di Desa Pujiharjo,” imbuhnya.

Di tempat terpisah, Kepala Desa (Kades) Pujiharjo Hendik Arso, mengatakan, banjir bandang yang terjadi berasal dari aliran dua sungai yang melintas di Pujiharjo. Yakni Sungai Tundo dan Sungai Purwo.

Kondisi sungai yang sudah cukup dangkal dinilai menjadi salah satu hal yang menyebabkan naiknya debit air sungai sampai meluap dan menggenangi rumah warga.

“Ya, agar banjir nggak jadi langganan, harapannya ada pengerukan sungai atau normalisasi yang maksimal dan tak sebentar-sebenar lalu pergi, jadi kurang maksimal,” pungkas Hendik.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *