BERITABANGSA.COM– SIDOARJO– Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) menduduki peringkat ketiga sebagai Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama paling produktif di Indonesia di dalam menghasilkan karya ilmiah dan pengabdian ke masyarakat.
Prestasi itu diumumkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI), berdasarkan Science and Technology Index SINTA series 2 tahun 2022, pada Selasa (06/09/2022).
Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo, Fatkul Anam mengatakan, pelaporan kinerja penelitian dan pengabdian masyarakat yang diaplikasikan melalui SINTA itu disebut dengan sains dan indeks teknologi.
“Di dalam Sinta itu semua perguruan tinggi melaporkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat, termasuk dosen di Unusida. Dan pemeringkatan itu ada yang overall dan ada yang per 3 tahun,” kata Fatkul Anam.
Fatkul Anam menegaskan, selama 3 tahun terakhir ini mulai dari 2018 Unusida masih pada peringkat 460, kemudian 2019-2020 naik ke posisi 288, kemudian 2021 program serupa tidak diadakan dan 2022 yang terakhir Unusida menempati peringkat ke-123 Nasional dari perguruan tinggi swasta se-Indonesia.
“Perangkingan itu kalau kemudian dijadikan satu peringkat di perguruan tinggi Nahdlatul Ulama se- Indonesia, Unusida menempati peringkat ke -3 untuk 2022 ini. Setiap tahun dan semester dosen-dosen itu mempunyai kewajiban untuk melakukan penelitian dan dipublikasikan. Alhamdulillah perjuangan kami membuahkan hasil,” ucapnya.
Anam menambahkan, semua kegiatan penelitian ada yang dibiayai oleh pemerintah dan ada yang secara mandiri. Demikian juga ada pengabdian masyarakat juga dibiayai oleh pemerintah dan ada yang dibiayai oleh internal Unusida.
Hal senada juga diungkapkan, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unusida Elsa Rosidah, Ia mengaku kaget dengan posisi universitas nya yang menduduki peringkat teratas di kalangan Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama se Indonesia.
Hal itu tentu tak lepas dari kerja keras dan semangat para dosen yang melakukan jurnal ilmiah dan pengabdian masyarakat selama ini.
“Sebelumnya saya ucapkan Alhamdulillah. Ini bukan perjalanan yang singkat, setelah sekian tahun kita memupuk semangat dan tentu banyak point’ yang menjadikan kita menempati posisi sekarang,” ungkap Elsa.
Elsa mengaku, mulai dari buku, artikel ilmiah, jurnal, pengabdian masyarakat dan Haki dari seluruh Dosen di Unusida menjadi faktor penting terkait peningkatan prestasi melalui SINTA tahun ini.
“Memang sejak awal 2020 kegiatan kita fokuskan ke luar untuk pengabdian masyarakat. Dan hal itu memang terbukti membuahkan hasil yang mencapai angka 99%. Jadi selain secara indeks jurnal ilmiah kita juga kuat di pengabdian masyarakat,” pungkasnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com
