Pendidikan

SMK Perikanan Puger Cetak SDM Andal ke Korea dan Jepang

106
×

SMK Perikanan Puger Cetak SDM Andal ke Korea dan Jepang

Sebarkan artikel ini
Simulasi
Gubernur Khofifah saat meninjau simulasi mengemudikan kapal oleh Taruna-taruni SMK Perikanan Puger Jember

BERITABANGSA.COM-JEMBER- Taruna – taruni Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Perikanan dan Kelautan Puger, Kabupaten Jember, tak diragukan lagi kompetensinya.

Lulusan taruna dan taruni SMK Perikanan dan Kelautan Puger ini, sudah link and match dengan dunia usaha dan dunia industri kerja (Dudika), terutama ke Jepang.

Scroll untuk melihat berita

Melihat itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, mengaku sangat bahagia dan bangga atas progres SMK ini, karena lulusannya mengalir kerja di Jepang, dan Korea Selatan.

“Sesungguhnya capaian hari ini pasti telah melalui proses panjang, kerja keras dan terus membangun cita-cita yang tinggi. Saya yakin pasti ada milestone terukur yang disiapkan oleh sekolah dan pesantren ini, apa lagi SMK ini ditetapkan sebagai SMK yang menjadi referensi bagi pembangunan karakter profil pelajar Pancasila,”ucap Gubernur Khofifah.

Dia berharap para santri taruna yang telah masuk Dudika, tetap menjunjung tinggi karakter Pancasila dan selalu menjaga keutuhan NKRI.

“Saya yakin ketika anak-anakku ada yang bekerja di Jepang, Korea Selatan maka karakter Pancasila akan terbawa ke manapun. Dan itu sudah dibangun luar biasa di SMK ini,” jelasnya.

Guna mendukung hal serupa, Dinas Pendidikan Provinsi Jatim telah melakukan kerjasama dengan Perguruan Tinggi Negeri untuk memberikan kuota khusus bagi para lulusan SMK untuk fakultas vokasi. Dengan harapan bisa meningkatkan academic achievement yang lebih tinggi lagi.

“Ada fakultas vokasi di ITS dan Unair itu memberikan kuota untuk lulusan SMK. Jadi artinya Pemprov berusaha membangun koneksitas bagi santri taruna-taruni yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi terutama di vokasi,” kata Khofifah.

Sekadar diketahui, SMK Perikanan dan Kelautan Puger berdiri sejak 2000 di Kecamatan Puger, Kabupaten Jember dekat pantai selatan.

SMK ini dinaungi Yayasan Pendidikan dan Pondok Pesantren Darsul Bihar Jember.

“Saya rasa SMK ini telah menjadi mentor bagi SMK lainnya untuk bisa direplikasi. Dan keunggulan seperti ini patut untuk ditemu kenali,” pungkasnya.

Di SMK ini, Khofifah mengunjungi bridge simulator yang dikembangkan sejak 2015.

Simulator ini memberi gambaran mengemudikan kapal dalam segala cuaca dan turut merasakan sensasi laiknya di lautan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *