Pendidikan

SD Khadijah 3 dan BPBD Kolaborasi, Gelar Simulasi Mitigasi Bencana Alam

300
×

SD Khadijah 3 dan BPBD Kolaborasi, Gelar Simulasi Mitigasi Bencana Alam

Sebarkan artikel ini
Mitigasi Bencana Alam
Tampak petugas BPBD saat memberikan edukasi kepada peserta didik SD Khadijah terkait saat menghadapi bencana

BERITABANGSA.COM-SURABAYA– SD Khadijah 3 Surabaya bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur menggelar simulasi mitigasi bencana alam, pada Rabu (21/12/2022) Jalan Raya Candi Lontar, Lempung, Surabaya.

Menurut, Kepala Sekolah SD Khadijah 3 Surabaya Nurul Hidayati, dilaksanakan guna memberi edukasi terhadap peserta didik, serta seluruh warga sekolah terkait antisipasi bencana di sekolah, semisal gempa dan kebakaran.

Scroll untuk melihat berita

Dengan simulasi ini, diharapkan seluruh warga sekolah bisa mendapat bekal agar saat terjadi bencana mereka bisa melakukan upaya penanggulangan serta penyelamatan diri.

“Sekolah merasa perlu untuk memberikan edukasi mitigasi bencana alam tersebut, agar mengerti cara menghadapi bencana. Karena Indonesia ini kan memang rawan bencana, sehingga perlu dan penting untuk anak-anak,” katanya saat dikonfirmasi Beritabangsa.com.

Ia berharap, seluruh warga sekolah meliputi siswi kelas 1 sampai kelas 6, para tenaga pengajar serta para pedagang di kantin sekolah, petugas kebersihan dan staf keamanan, mendapatkan pengetahuan tentang antisipasi bencana alam sejak dini.

Kegiatan yang disimulasikan diantaranya cara menghadapi gempa, kebakaran, dan kemungkinan bencana lain yang bisa terjadi di sekolah.

“Apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, mereka bisa paham dan bisa segera mengambil langkah untuk penyelamatan,” ujarnya.

Simulasi diawali dengan sosialisasi tentang teori bencana alam yang berlangsung di aula sekolah.

Kemudian siswa dibagi di tiga titik kumpul, di antaranya mobil sosialisasi bencana alam, pertolongan pertama gawat darurat, serta cara memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan atau apar.

Sementara itu Sub Koordinator Substansi Kesiapsiagaan BPBD Jatim, Apal Supendi mengatakan, pengetahuan tentang bencana alam harus diketahui masyarakat Indonesia. Karena untuk menolong orang tidak bisa sembarangan, harus orang terlatih.

“Mudah-mudahan kegiatan ini menambah pengetahuan anak-anak bagaimana menyelamatkan diri. Karena di dalam bencana, 75 persen itu adalah menyelematkan diri sendiri. Kemudian sisanya menyelamarkan orang lain,” tandasnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *