Pendidikan

Murid akan Jadi Game Changer Jika Guru Inovatif dan Kreatif

84
×

Murid akan Jadi Game Changer Jika Guru Inovatif dan Kreatif

Sebarkan artikel ini
GCC
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa

BERITABANGSA.COM-SURABAYA– Dunia sedang mengalami perubahan. Sehingga dibutuhkan inovasi dan inisiasi guna mengupdate laju perubahan. Di situasi ini guru dan kepala sekolah harus menyiapkan siswa didiknya menjadi game changer.

Untuk mewujudkan pendidikan berkualitas dan menyiapkan tatanan zaman yang siap berubah dibutuhkan guru dan kepala sekolah yang inovatif dan kreatif.

Scroll untuk melihat berita

Kali ini, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, menyiapkan ekosistem pendidikan menjawab perubahan itu.

Salah satunya kompetisi guru dan tenaga kependidikan (GTK) Creative Camp (GCC) Batch III. Acara ini resmi ditutup Jumat (18/11/2022).

Para juara pun bertaburan dan bergembira merayakan.

Di ajang GCC itu meliputi bidang penulis buku, video tourisme, kewirausahaan, film pendek, fashion, pembelajaran berbasis IT, desain grafis, bidang lomba daur ulang, inovasi kompetensi kepala sekolah dan lomba optimasi peran pengawas sekolah.

Dinas Pendidikan Provinsi Jatim juga memilih cabang dinas yang terbanyak kirim peserta GCC, memilih kacab inspiratif, cabang terbaik pemerataan GTK, cabang terbaik input data A – GTK 1.7 dan cabang terbanyak persentase IKM Mandiri

Tahun ini, ada 18.338 peserta yang terdiri dari guru SMA/SMK dan PKPLK, kepala sekolah, cabang dinas dan kepala pengawas sekolah di Jatim, ikut sejak Agustus.

Jumlah ini meningkat 189,52 persen di banding 2021 yang diikuti 6.333 orang atau 27,09 persen, dan 2020 dengan 4.983 peserta.

GCC Batch 3 ini, menjadi bermakna karena pesertanya apresiatif. Lebih dari 4000 peserta memilih sektor kewirausahaan dan lebih 3000 peserta memilih sektor IT.

Baik kewirausahaan maupun digital IT menjadi satu kesatuan di tengah kemajuan peradaban saat ini.

Penutupan GCC Batch 3 juga dihadiri Dirjen GTK Kemdikbud, Profesor Nunuk Suryani.

Menurut Nunuk, trend kewirausahaan dan digital bisa untuk membangun akses pasar dunia dengan ekosistem digital, pendidikan dan sektor lain.

“Karena itu skill para guru dan anak didik harus bersahabat dengan digital IT,” ujarnya.

Nunuk Suryani, mengapresiasi GCC yang digelar Dindik Jatim. Hal ini terkait erat dengan program Dirjen GTK Kemdikbud.

“Apresiasi tinggi atas kegiatan (GCC Batch 3) untuk menumbuh kembangkan kreatifitas GTK. Berbagai kriteria lomba berkaitan dengan inovasi dan kreatifitas, dan dibutuhkan dalam implementasi merdeka belajar,” ujar Luluk.

Ditambahkan Luluk, kemajuan pendidikan, bergantung pada inovasi dan kreatifitas dari guru dan kepala sekolah. Pasalnya, orientasi pembelajaran dalam merdeka belajar berfokus pada siswa.

“Harapannya, prestasi guru tidak berhenti disini. Terpilih menjadi pemenang harus menjadi inspirasi dan teladan bagi guru lain. Selain itu harus menjadi penggerak bagi guru-guru lain untuk menularkan ilmunya,” imbuhnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *