Pendidikan

MAN Surabaya Jalin Kerjasama dengan Kementerian Korea

72
×

MAN Surabaya Jalin Kerjasama dengan Kementerian Korea

Sebarkan artikel ini
MAN Surabaya
Foto bersama kementrian Agama Korea Selatan usai acara seminar

BERITABANGSA.COM-SURABAYA– MAN Surabaya menjalin kerjasama dengan pemerintah Korea Selatan melalui Kementerian Agama Korea, dalam acara seminar Internasional yang digelar, Kamis (27/10/2022).

Suatu prestasi yang membanggakan dilakukan oleh pihak Madrasah Aliyah Negeri, Surabaya. Hal ini dibuktikan dengan adanya penandatanganan MoU yang dilakukan antara MAN Surabaya dengan kementerian agama Korea Selatan di bidang pendidikan.

Scroll untuk melihat berita

Menurut Kepala Sekolah MAN, Fathurrahman, penandatanganan MoU itu terkait beberapa hal, antara lain, pertukaran pelajar, pertukaran guru dan studi lanjut ke Korea Selatan.

Bagi anak yang berprestasi dan mau meneruskan studi ke Korea, pihak Korea menjamin penuh semua fasilitas, mulai dari pemberangkatan hingga nanti kelulusan selama studi di Korea.

“Jadi semua bea siswa ditanggung pihak Korea,” jelas Fathurrahman pada Beritabangsa.com.

Masih kata Fathurrahman, dalam gelar acara seminar Internasional tersebut juga sudah ada siswa yang diminta untuk studi ke Korea.

Hal ini merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi pihaknya, sehingga mendapatkan kepercayaan dari kementerian agama Korea Selatan.

Oleh karenanya, ia berharap agar para siswa yang menimba ilmu di MAN Surabaya lebih giat lagi dan lebih termotivasi semangat belajarnya.

Fathur menyebut, dengan adanya seminar internasional ini, dimaksudkan agar para siswa lebih tanggap dalam mengambil sebuah kesempatan.

“Kami yakin, siswa kami mampu, karena selama ini kami selalu memberikan yang terbaik untuk anak didik kami, sehingga yang kami harapkan adalah, kelak anak didik kami ini bisa mengharumkan nama bangsa, terlebih nama sekolah ini,” tandasnya.

Selain acara seminar internasional, pada hari yang sama, MAN Surabaya juga mengadakan moderasi keagamaan dan pemahaman radikalisme yang melibatkan Kepolisian Daerah Jawa Timur.

Hal tersebut dilakukan untuk menangkal dan memberikan penyuluhan serta edukasi terkait radikalisme, dalam mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Acara yang berlangsung kurang lebih satu jam setengah ini diisi dengan pemahaman radikalisme dan wawasan kebangsaan dan juga tanya jawab.

Disinggung langkah lainnya dalam mengantisipasi paham radikalisme di kalangan pelajar, Fathurrahman menyampaikan, pihaknya melakukan evaluasi dan memasukkan kurikulum berbasis pancasila.

“Di dalam kurikulum yang baru, kami juga masukkan kurikulum Pelajar Pancasila, ini penting kami lakukan, untuk memagari anak-anak kami dari paham-paham yang menyimpang,” pungkasnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *