Pendidikan

Kunjungi UNESA, Jenderal Dudung Beri Kuliah Umum Wawasan Kebangsaan

47
×

Kunjungi UNESA, Jenderal Dudung Beri Kuliah Umum Wawasan Kebangsaan

Sebarkan artikel ini
UNESA
Jenderal Dudung Abdurrahman, saat memberikan kuliah umum di hadapan ribuan mahasiswa mahasiswi UNESA

BERITABANGSA.COM-SURABAYA- Dalam kunjungannya ke Unesa, Jenderal TNI Dudung Abdurrahman, di hadapan ribuan Mahasiswa dan Mahasiswi, memberikan kuliah umum, bagaimana mencintai Negara Indonesia dengan mengusung tema “nilai nilai kebangsaan pada Jumat (02/09/2022) di Graha Unesa lantai 4, Surabaya.

Menurutnya, kemerdekaan yang telah diraih bangsa ini bukanlah hal yang mudah, semuanya penuh dengan pengorbanan.

Scroll untuk melihat berita

Hal tersebut dicontohkannya dengan perjuangan arek-arek Suroboyo dengan serangan sepuluh November, Panglima Besar Jenderal Soedirman, dengan gigihnya berjuang walaupun dalam kondisi sakit, perjuangan Teuku Umar dan perjuangan semua pahlawan Nasional lainnya.

Semua itu, lanjutnya, karena para pahlawan tersebut tidak pernah mementingkan diri sendiri maupun kelompoknya. Hal ini dikuatkan dengan adanya sumpah pemuda pada 28 Oktober 1928, sehingga persatuan dan kesatuan pada waktu itu semakin kuat.

Ditambahkannya, 37 tahun lamanya Indonesia berhasil meraih kemerdekaan hanya dengan senjata yang sederhana, hingga kini sudah 77 tahun Indonesia merdeka.

Hal tersebut diperoleh dengan bekal tekad persatuan dan kesatuan, kebersamaan dan saling gotong royong. Rasa nasionalisme sejak dahulu sudah tertanam di bumi pertiwi, sehingga memperoleh kemerdekaannya.

Di era sekarang, masih kata Dudung, sebagai mahasiswa dan mahasiswi harus pandai memilah informasi-informasi yang akurat, apalagi di zaman millenial ini.

“Mahasiswa merupakan garda terdepan dalam proses dinamika dan cita-cita bangsa,” paparnya.

Selain itu juga, lanjut Dudung, peran mahasiswa- mahasiswi sangat berpengaruh dalam membangun negeri menuju Indonesia maju yang harmoni.

“Masa sekarang, musuh kita bukanlah dari eksternal, tapi musuh kita dari internal, seperti pesan Bung Karno dulu,” tandas Jenderal TNI ini.

Untuk menyikapi hal itu, masih kata bapak tiga anak ini, sebagai mahasiswa dan mahasiswi yang cerdas, harus menanamkan nilai-nilai Pancasila pada diri masing-masing.

“Era post truth, di mana suatu era, kebohongan dapat menjadi suatu kebenaran,” jelasnya.

Apalagi, lanjutnya, yang menebarkan kebohongan itu seorang figur publik atau seorang tokoh dan dilakukan secara terus menerus dengan memainkan emosi dan perasaan, lambat laun kebohongan itu akan dianggap suatu pembenaran.

“Fakta tidak lagi menjadi hal yang utama dalam mendapatkan suatu kebenaran,” ujarnya.

Dikatakannya, hal tersebut jika tidak diimbangi dengan literasi budaya yang kuat maka akan sangat membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa.

Oleh karenanya, ia berharap, agar bangsa ini belajar dari pengalaman masa lalu, saat bangsa ini dijajah selama 350 tahun, dikarenakan dengan mudahnya diadu domba.

Sehingga meskipun pada masa itu Belanda jumlahnya relatif kecil bisa menguasai Indonesia begitu lama, hal itu karena pada masa itu, begitu gampangnya diadu domba dengan politiknya Divide Et Impera.

“Negara ini didirikan, negara ini dibentuk tidak semudah membalikkan telapak tangan, tapi didirikan dengan persatuan dan kesatuan,” ungkap Jenderal Dudung pada Beritabangsa.com.

Ia juga menyampaikan pada generasi seluruh penerus bangsa agar memperkuat ideologi kebangsaan dan jiwa nasionalisme, sehingga tidak mudah goyah menghadapi goncangan, terutama goncangan dari internal.

Seperti apa yang pernah dilakukan oleh Arek-arek Suroboyo dan Bung Tomo, dengan semangat patriotisme yang tinggi dan hanya dengan senjata sederhana serta Bambu Runcing menyerang Belanda untuk tetap tegaknya NKRI.

“Saya yakin, patriotisme, rela berkorban dan nasionalisme akan tetap tegak di Jawa Timur,” Pungkasnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *