Pendidikan

Intip Kiprah 4 Dosen Perempuan Unipdu Jombang Ikuti Kampus Mengajar

68
×

Intip Kiprah 4 Dosen Perempuan Unipdu Jombang Ikuti Kampus Mengajar

Sebarkan artikel ini

BERITABANGSA.COM-JOMBANG- Dosen perempuan program studi Sastra Inggris (Sasing) Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu) Jombang ada 4 orang, Nuning Yudhi Prasetyani, Irta Fitriana, Maisarah dan Binti Qaniah.

Para dosen yang ditempatkan di berbagai daerah ini mengikuti program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), yakni Kampus Mengajar.

Scroll untuk melihat berita

Program Kampus Mengajar yang sudah masuk angkatan III ini, peserta diberi aneka
pengalaman dan wawasan di luar bangku mengajar kuliah.

Mereka ini memiliki inisiatif dan ide cemerlang hingga membuahkan karya peran yang mengesankan.

Salah satu dosen Sasing Unipdu Jombang, Maisarah, mengaku dalam menjalankan Tri Dharma perguruan tinggi, dia memilih bentuk pengabdian terhadap masyarakat

“Program kami sudah selesai. Tinggal laporannya saja. Kalau soal motivasi, banyak. Salah satunya untuk mengabdi kepada masyarakat,” ujarnya kepada Beritabangsa.com pada, Jumat (1/7/2022).

Selain itu dosen Mai, menambahkan ada unsur promosikan Unipdu lebih luas terhadap masyarakat. Tak hanya kampusnya, melainkan peran pengajar kursusnya.

“Tentu, tidak lepas dari bagaimana kami bersumbangsih bagi kampus. Ya memberi contoh yang baik kepada para pelajar, juga memperkenalkan lebih luas keberadaan kampus terhadap masyarakat,” jelasnya.

Tidak mudah menjalankan tugas. Harus sabar, menahan kesal, dan capek, gambaran pengalaman selama ikut program Kampus Mengajar. Bahkan cucuran keringat hampir tiap hari.

“Tapi saya tetap sabar, mengingat sebagai pengabdian. Jadi harus tetap bertahan saat menghadapi karakter pelajar. Jadi pengalaman baru dan ilmu, saat terjun ke masyarakat. Seperti cara komunikasi, toleransi, dan banyak pengalaman lain yang bisa diambil pelajaran,” katanya.

Maka pihaknya berupaya agar, mahasiswa calon generasi masa depan bisa mencari pengalaman baik dan luas di luar bangku perkuliahan.

“Ada banyak contoh pengalaman yang harus didapatkan oleh mahasiswa sekarang. Misalnya mulai dari kerja tim yang baik, kemampuan komunikasi, problem solving, dan memahami karakter orang lain,” pungkasnya.

Hadapi Pelajar yang Masih Sulit Baca

Unipdu Jombang
Salah satu dosen perempuan program Sastra Inggris Unipdu Jombang saat mengikuti program Kampus Mengajar angkatan 3

Dosen perempuan Sasing Unipdu Jombang lainnya, Irta Fitriana punya pengalaman menghadapi pelajar yang sulit baca. Sebagian siswa semuanya murid SDN di Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang.

Selain menahan lelah dan sabar, dosen Irta ini mengaku haru memutar otak untuk mengatasi kekurangan siswa tersebut. Al hasil, pembelajarannya difokuskan pada peningkatan literasi siswa.

“Benar, kemarin saya selaku dosen pembimbing lapangan. Masih ada ditemukan beberapa siswa yg kesulitan dalam hal membaca. Jadi ya solusinya, pembelajaran difokuskan ke peningkatan literasi siswa. Alhamdulillah secara perlahan, sedikit bisa. Tapi untuk mahir, butuh proses dan bimbingan juga kedepannya,” cetusnya saat dikonfirmasi Beritabangsa.com melalui sambungan telepon.

Selain jadi tantangan baginya, Irta mengatakan bahwa hal tersebut juga jadi tantangan bagi mahasiswa-mahasiswi saat ini. Selain harus mahir dalam dunia literasi maupun Sastra, mereka juga haru mempunyai pengalaman dalam membina atau mengajar siswa yang butuh uluran ilmunya.

“Tentunya akan menjadi tantangan bagi peserta kampus mengajar, tentunya yang masih berstatus mahasiswa untuk mengatasi permasalahan dengan kondisi seperti itu (siswa yang masih minim ilmu literasi, red),” tandasnya.

Dapat Apresiasi

Unipdu Jombang
Wakil Rektor Unipdu Jombang KH Zulfikar As’ad

Tak pernah berharap sanjungan, namun menghadapi beragam pengalaman dalam mengajar, mereka mendapat sanjungan dan apresiasi.

Selain dari petinggi di tiap sekolah, mereka juga dapat apresiasi dari petinggi di Kampus Unipdu Jombang.

Wakil Rektor Unipdu Jombang, KH Zulfikar As’ad, biasa disapa Gus Ufik, merasa bangga mendengar 4 dosen perempuan program Sasing Unipdu Jombang telah selesai mengikuti Kampus Mengajar angkatan III.

“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur karena hal itu menunjukkan keberadaan dan eksistensi UNIPDU sebagai kampus yang tidak hanya taat azas, tetapi senantiasa mengikuti program-program positif yang diselenggarakan secara nasional,” bebernya.

“Secara proporsional kami memberi kesempatan kepada para dosen untuk mengembangkan diri, terutama melalui program Kemendikti, misalnya untuk penelitian, dan program lain yang berhubungan dengan Tridharma Perguruan Tinggi,” pungkasnya.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google Beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *