Pendidikan

Cegah Stunting dengan MPASI

118
×

Cegah Stunting dengan MPASI

Sebarkan artikel ini
MPASI
dr Merry Susantri Sp.A (dua dari kanan) saat menjelaskan tentang MPASI di Seminar Hari Gizi Nasional di Unusa bersama dr Karina Widowati MPH dan Dr Laili Rahmawati  STP., MMA

BERITABANGSA.ID – SURABAYA – Makanan pendamping air susu ibu (Mpasi) perlu diperhatikan orang tua, karena dapat mempengaruhi kondisi stunting pada anak.

Mpasi pada bayi memasuki usia 6 bulan adalah bagian dari pemenuhan gizi optimal di masa 1000 hari pertama kehidupan anak.

Scroll untuk melihat berita

Jika pemberiannya tepat, Mpasi dapat mendukung tumbuh-kembang lebih optimal.

Sebaliknya, pemberian yang kurang tepat bisa memicu stunting. Oleh karena itu, ada berbagai hal yang harus diketahui orang tua saat mengenalkan Mpasi pada anak.

Dosen fakultas kedokteran Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (FK Unusa), Merry Susanti, mengungkapkan, stunting pada anak harus menjadi perhatian dan diwaspadai.

Stunting menandakan bahwa nutrisi anak tidak terpenuhi dengan baik. Jika dibiarkan, stunting bisa menimbulkan hambatan pertumbuhan fisik, tapi nutrisi yang tidak mencukupi juga memengaruhi kekuatan daya tahan tubuh hingga perkembangan otak anak.

“Mpasi harus diberikan tepat waktu, yakni ketika bayi sudah siap menerima makanan padat pertamanya,” ungkap Merry Susanti di seminar nasional dalam rangka hari gizi nasional 2023, di Auditorium Lantai 9 Tower Unusa Kampus B, Selasa (31/1/2023).

Ia menambahkan, organisasi kesehatan dunia (WHO) menyarankan Mpasi diberikan saat bayi memasuki usia 6 bulan.

Sesuai saran ikatan dokter anak Indonesia (IDAI), pemberian MPASI harus dilakukan dengan adekuat.

Artinya dalam kandungan Mpasi harus bisa menyediakan energi, protein, dan mikronutrien yang cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi si kecil yang sedang tumbuh.

Karena itu, generasi bersih dan sehat (Genbest) jangan ragu untuk memberi menu lengkap pada Mpasi anak meski usianya baru 6 bulan.

Menu lengkap Mpasi, harus lengkap, ada sumber karbohidrat, protein hewani dan nabati, lemak, serta vitamin dan mineral berupa zat besi, kalsium, zinc, vitamin C, vitamin A, dan folat.

Perempuan yang juga sebagai dokter di Rumah Sakit Islam Surabaya (RSIS) Ahmad Yani ini menambahkan, lemak pada Mpasi berperan penting untuk menambah nilai kalori pada makanan.

Lemak juga berperan dalam meningkatkan nafsu makan bayi dan proses penyerapan vitamin yang larut dalam lemak, seperti vitamin A, vitamin D, vitamin E, dan vitamin K, di dalam tubuh bayi.

Masih Merry, para orang tua sebaiknya harus mempelajari bagaimana memberikan Mpasi, mengolah makanannya, dan bagaimana keberagaman itu bisa diberikan dengan pangan lokal yang sudah ada.

“Untuk anak yang berusia di bawah 2 tahun, pemberian lemak sebaiknya tidak dibatasi, baik jenis lemak jenuh, lemak tak jenuh, maupun lemak trans,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *