Pembangunan

Pemkab Bojonegoro dan Kemendes PDTT Lanjutkan Program RPL Desa Tingkat S2 di Universitas Brawijaya

48
×

Pemkab Bojonegoro dan Kemendes PDTT Lanjutkan Program RPL Desa Tingkat S2 di Universitas Brawijaya

Sebarkan artikel ini
Universitas Brawijaya
Bupati Anna Berfoto Bersama Rektor Universitas Brawijaya.

BERITABANGSA.ID-BOJONEGORO – Setelah sukses meluncurkan Program Rekognisi Pembelajaran Lampau Desa (RPL Desa) S-1 2022 kemarin.

Pemkab Bojonegoro kembali melanjutkan Program RPL Desa tingkat Magister (S-2).

Scroll untuk melihat berita

Persiapan Program RPL Desa S-2 tersebut diawali dengan kunjungan Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah ke Universitas Brawijaya Malang dalam rangka rapat koordinasi bersama Rektor Universitas Brawijaya Widodo, Jumat, 13/01/2023.

Disambut hangat oleh rektor beserta segenap civitas akademika Universitas Brawijaya, bupati bersama rombongan langsung menuju ke lantai 8 gedung Rektorat Universitas Brawijaya guna membahas segala persiapan tentang program RPL desa yang akan segera dilaksanakan di 2023 ini.

Mengawali rapat pembahasan tersebut, Rektor UB Prof Widodo memperkenalkan satu per satu segenap civitas akademika yang turut hadir.

Dia juga menyampaikan rasa syukur atas kerja sama dan itikad baik Pemkab Bojonegoro ini.

Di sini Universitas Brawijaya mendukung peningkatan SDM, percepatan pelaksanaan pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat, guna mengakselerasi kemajuan serta kemandirian desa, khususnya program S2 RPL desa segera terealisasi.

Widodo sangat mengapresiasi atas capaian Pemkab Bojonegoro dalam pembangunan, terutama di bidang infrastruktur jalan yang saat ini sungguh luar biasa.

Selain kerjasama di bidang pendidikan (peningkatan SDM), juga menawarkan beberapa program kerja sama di bidang ketahanan pangan, dan pemanfaatan lahan Perhutani untuk usaha peternakan dengan project pengendalian IT.

Sementara itu Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah menjelaskan, program RPL desa S2 ini merupakan tindak lanjut atas pertemuan dengan Kemendes PDTT dan Pertides beberapa pekan lalu.

Menurutnya, perlu adanya upaya sinergitas antara Pemkab Bojonegoro dengan Universitas Brawijaya melalui program S-2 RPL desa.

Mengacu pasca UU Cipta Kerja di mana DD mencapai angka 4,7 triliun dalam kurun waktu 4 tahun terakhir agar bisa dikelola secara optimal.

Sedangkan untuk mengurangi angka stunting, maka dibutuhkan peningkatan SDM desa melalui program S2 RPL desa, mengingat anggaran Pemkab Bojonegoro di bidang pendidikan mencapai 22,9℅ dengan program beasiswa sebesar 40 miliar.

“Dengan itu Universitas Brawijaya diharapkan mampu menjadi pionir bagi pengembangan pendidikan di Kabupaten Bojonegoro,” ujarnya.

Rencananya program kerja sama RPL desa S2 nanti, Universitas Brawijaya akan membuka program studi magister di antaranya :
Management, Sosiologi, Ekonomi Pertanian, Agrobisnis, Pengelolaan Sumberdaya Lingkungan dan Pembangunan.

Ini akan diawali pada proses seleksi dan registrasi mahasiswa di akhir Januari sampai pertengahan Februari, dan kuliah umum perdana pada akhir Februari 2023 oleh Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar dan Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah.

Turut hadir Ketua Majelis Wali Amanat Profesor Djalal Rosyidi, Asean Eng, dan segenap Kepala OPD Pemkab Bojonegoro.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *