Pemerintahan

Lagi, Khofifah Raih Penghargaan Pembina Penyuluh Kehutanan

115
×

Lagi, Khofifah Raih Penghargaan Pembina Penyuluh Kehutanan

Sebarkan artikel ini
Kehutanan

BERITABANGSA.COM-SURABAYA– Komitmen Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, di bidang lingkungan hidup dan kehutanan berbuah prestasi. Khofifah meraih penghargaan dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) sebagai pembina penyuluh kehutanan.

Penghargaan diserahkan langsung oleh Sekjen Kementerian LHK, Bambang Hendroyono mewakili Menteri LHK kepada Gubernur Khofifah saat rapat kerja daerah ikatan penyuluh kehutanan Indonesia (IPKINDO) DPW Jatim, di Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya, Selasa (27/12) malam.

Salah satu keberhasilan Khofifah, adalah Provinsi Jatim mampu mencetak prestasi sebagai juara umum lomba wana lestari tingkat Nasional dua tahun berturut-turut pada 2021 dan 2022.

Di lomba ini insan rimbawan Jatim mengukir prestasi terbanyak yakni peringkat terbaik pertama nasional untuk kategori penyuluh kehutanan ASN, kelompok tani hutan (KTH), penyuluh kehutanan swadaya masyarakat (PKSM), kader konservasi alam (KKA) dan kelompok pecinta alam (KPA).

Atas diraihnya penghargaan ini, Gubernur Khofifah menyampaikan terimakasih dan apresiasinya kepada para insan rimbawan baik Penyuluh Kehutanan ASN, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), Kelompok Tani Hutan, Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat, Kader Konservasi Alam, dan Kelompok Pecinta Alam.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Kementerian LHK dan seluruh jajaran penyuluh kehutanan di Jawa Timur yang senantiasa bersinergi dan berkolaborasi dalam pelaksanaan tugas pengabdiannya.

“Terimakasih atas segala upaya memberikan pendampingan dalam aktivitas pengelolaan hutan dan usahanya. Hal ini penting agar tujuan pemerintah untuk mewujudkan masyarakat sejahtera dan hutan lestari dapat terwujud” katanya.

Khofifah mengatakan, Pemprov Jatim melalui Dinas Kehutanan Provinsi Jatim terus meningkatkan kinerja penyuluhan kehutanan di Jatim. Dalam rangka pendampingan pemberdayaan ekonomi masyarakat KTH dan LMDH sebagai pelaku utama.

“Yakni dalam menjaga fungsi tutupan hutan dan lahan melalui kegiatan rehabilitasi (penanaman pohon) serta konservasi tanah dan air. Serta sinkronisasi dinamika sosial masyarakat sekitar hutan atas program pengentasan kemiskinan pemerintah baik pusat maupun daerah,” katanya.

KTH dan LMDH merupakan kelompok masyarakat binaan Dinas Kehutanan Provinsi Jatim dan mitra kerja Perum Perhutani, yang saat ini melakukan pengelolaan hutan dan memiliki usaha produktif bidang kehutanan di lapangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *