Kesehatan

Wah, Virus Pox Masuk Jateng, Gubernur Jatim Minta Vaksinasi Ternak Digencarkan

85
×

Wah, Virus Pox Masuk Jateng, Gubernur Jatim Minta Vaksinasi Ternak Digencarkan

Sebarkan artikel ini
LSD
Khofifah saat cek kondisi sapi, skala dini hindari LSD

BERITABANGSA.COM-SURABAYA– Usai penyakit kuku dan mulut (PKM) menyerang kini, peternak Jawa Timur kembali harus waspada. Virus pox yang mengakibatkan penyakit Lumpy Skin Disease (LSD), pada hewan ternak sudah masuk Kendal, Jawa Tengah.

LSD adalah penyakit pada hewan yang disebabkan oleh virus pox, yang menyerang hewan sapi, kerbau dan jenis hewan ruminansia liar.

Scroll untuk melihat berita

Kasus LSD kali pertama muncul di Indonesia, di Provinsi Riau, Februari 2022. Dua minggu lalu, LSD sudah masuk di Kendal, Jawa Tengah.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, langsung merespon. Dia meminta semua kepala daerah di Jawa Timur melakukan langkah-langkah antisipatif dan membangun kewaspadaan, jangan sampai LSD masuk Jatim.

“Harus ada langkah konkret agar penyakit LSD tidak sampai masuk ke Jatim. Salah satunya mempercepat vaksinasi LSD pada sapi perah maupun sapi potong di Jatim,” ujarnya, Senin (7/11/2022).

Jika ada sapi di Jatim yang terindikasi terinfeksi LSD atau tertular vektornya, maka harus segera diambil tindakan nyata salah satunya memberi vaksin.

“Belajar dari penyakit Mulut dan Kuku (PMK), sebaiknya sapi-sapi potong maupun sapi perah di Jatim segera divaksin,” ujarnya.

Menurut ahli, bahwa penyakit PMK penyebarannya melalui udara, sedangkan LSD melalui vektor; nyamuk, lalat penghisap darah dan caplak.

Dampaknya, timbul nodul 1-7 cm yang biasanya ditemukan di leher, kepala, kaki, ekor dan ambing. Pada kasus berat nodul-nodul ini dapat ditemukan di hampir seluruh bagian tubuh.

Munculnya nodul ini, diawali demam hingga lebih dari 40.5 derajat celcius. Nodul pada kulit jika dibiarkan akan menjadi lesi nekrotik dan ulseratif.

Tanda klinis lainnya yaitu lemah, adanya leleran hidung dan mata, pembengkakan limfonodus subscapula dan prefemoralis, serta dapat terjadi oedema pada kaki.

Selain itu, LSD juga dapat meyebabkan abortus, penurunan produksi susu pada sapi perah, infertilitas dan demam berkepanjangan hingga mengenai daging sapi.

“Informasi yang kami dapat penyakit ini cepat sekali menular dari kandang hewan sapi, dibandingkan dengan sapi lepas atau extensi,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *