Kesehatan

Cegah Stunting dengan Tim Rembuk Stunting Tingkat Desa

198
×

Cegah Stunting dengan Tim Rembuk Stunting Tingkat Desa

Sebarkan artikel ini
Tim
Tim Rembuk Stunting saat berdiskusi

BERITABANGSA.COM-LUMAJANG – Dalam rangka optimalisasi, konvergensi, sinkronisasi dan integrasi penanggulangan stunting di Kabupaten Lumajang, digelar rembuk stunting tingkat desa.

Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Lumajang, Agus Triyono, meminta Tim Rembuk Stunting kabupaten untuk menjadi pendamping pada kegiatan tersebut.

Scroll untuk melihat berita

“Tim Rembuk Stunting desa sudah ber SK kepala desa,” katanya.

Pada 2022 ini, menurut Sekdakab Lumajang, ada di 13 desa yang melaksanakan rembuk stunting tingkat desa.

“Yang sudah melakukan yaitu di Desa Sememu, Selok Anyar, Kalibendo, Jarit, Labruk Kidul, Tempeh Kidul, Yosowilangun Kidul, Karangbendo, Candipuro, Kloposawit, Grobogan, Papringan dan Desa Purorejo,” paparnya lagi.

Kata Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Setda Lumajang, Retno Wulan Andari, upaya pencegahan stunting di Kabupaten Lumajang berupa mensinergikan program Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

“Seperti pendampingan ibu hamil di Dinkes P2KB, parenting untuk orang tua yang mempunyai anak usia PAUD, kegiatan Bina Remaja di Dinas Sosial dan lainnya,” jawab Retno singkat.

OPD yang bersinergi dalam upaya pencegahan stunting bersama Bappeda di antaranya Dinkes P2KB, Dinsos P3A, DPDes, Dikbud, Cabang Diknas, DKPP, DPKP, DLH, Diskominfo, Disdukcapil, Dinas Perikanan, Dinkop UKM Perindag dan Kemenag.

Sejumlah materi yang dibahas dalam rembuk stunting adalah data pernikahan muda, kelahiran prematur, data balita stunting, under weight, gizi kurang, gizi buruk, data warga tidak punya WC, jumlah anggaran DD untuk stunting, upaya desa dan hambatan.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *