Kesehatan

1000 Vaksin Ternak Mulai Didistribusikan di Jatim

61
×

1000 Vaksin Ternak Mulai Didistribusikan di Jatim

Sebarkan artikel ini

BERITABANGSA.COM-SIDOARJO- Upaya memutus rantai penularan penyakit mulut dan kuku (PMK) terus dilakukan. Kali ini 1.000 dosis vaksin PMK dari Kementerian Pertanian untuk Jatim turun, Jumat (17/6/2022) dan mulai didistribusikan.

Pantauan di lapangan, di peternakan sapi milik H Kasikin di Tanjunganom RT 12 RW 01 Tanjungsari Taman, Sidoarjo, ada 30 ekor sapi perah yang diberi vaksin.

Scroll untuk melihat berita

Kementerian Pertanian RI sendiri mengimpor 3 juta dosis. Untuk Jawa Timur mendapat kuota 1,5 juta dosis. Dari jumlah itu 10.000 dosis telah masuk ke Indonesia dan 1.000 dosis telah masuk di Jawa Timur, Selasa 14 Juni 2022.

Selanjutnya distribusi ke Kabupaten Sidoarjo sebanyak 200 dosis dan Pasuruan sebanyak 800 dosis.

Pemberian vaksin PMK kepada sapi ini per ekor butuh 3 kali vaksin. Tahap I dilakukan sekarang, tahap II dilakukan setelah 4-6 minggu dari dosis I. Untuk, tahap II akan diberikan setelah 6 bulan dari vaksin II.

Vaksin yang dikirim ke Jatim masih minim yakni 1.000 dosis dan baru terpakai 200 suntikan. Dalam sekali buka botol vaksin mampu menyuntik 100 sapi dan harus habis disuntikkan. Saat ini prioritas untuk sapi perah.

Menurut Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, prioritas penyuntikan vaksinasi diutamakan bagi Sapi Perah karena stok yang terbatas. Untuk itu, vaksin lokal dari Pusvetma bisa segera rampung akhir Juli atau awal Agustus.

“Kebutuhan vaksin menurut kami sangat emergency sekali. Karena percepatan transmisi penularan PMK sangat cepat. Oleh karena itu, kami harap ada percepatan suplai vaksin dari pemerintah pusat sembari menunggu vaksin lokal dari Pusvetma,” jelasnya.

Khofifah melihat, treatment penanganan PMK ini mirip dengan penanganan Covid-19. Kemudian proses penyebaran melalui airbone ini yang menjadikan penyebaran virus PMK lebih cepat. Oleh karenanya, ketika jarak jangkau angin kencang penularan bisa sampai jangkauan kilometer.

Langkah terbaik kata Khofifah untuk pencegahan penularan adalah melakukan isolasi dan proteksi di semua daerah.

“Jadi yang sehat tolong dijaga untuk tidak keluar agar tetap sehat,” tegasnya.

Bedasarkan data dari Disnak Provinsi Jatim jumlah vaksin diharapkan masuk 1,5 juta dosis. Itu diperuntukkan bagi seluruh sapi, potong dan perah. Pada sapi potong memakai pola ring vaksinasi pada ternak yang masih sehat. Sedangkan untuk ternak yang sakit menunggu sampai sembuh.

Program vaksinasi ternak di Jawa Timur ditarget 10,5 juta ekor, baik sapi, kerbau, kambing maupun domba. Selanjutnya menunggu vaksin PMK produksi dari Pusvetma Surabaya.

>>Ikuti Berita Lainnya di News Google Beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *