Pemerintahan

Kadisbun Jatim Minta Lahan Perkebunan Dipertahankan

66
×

Kadisbun Jatim Minta Lahan Perkebunan Dipertahankan

Sebarkan artikel ini

BERITABANGSA.COM-MALANG – Untuk meningkatkan hasil panen kopi di Kecamatan Dampit, khususnya di desa penghasil kopi Desa Srimulyo, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur meminta petani untuk mempertahankan lahan produktif mereka agar jangan sampai berkurang

Demikian diungkapkan Heru Suseno saat memberikan bantuan alat pasca panen berupa penggilingan kopi dan alat pemotong rumput.

Scroll untuk melihat berita

Kadisbun Pemprov Jatim, Heru Suseno mengatakan, pemerintah meminta para kelompok tani binaan agar tetap mempertahankan lahan perkebunan supaya kuantitas produksi terus meningkat.

“Selain itu kami juga meminta peningkatan sumber daya manusia dan kami akan terus mempromosikan kopi Dampit ini wilayah lain,” kata Heru Suseno, di Desa Srimulyo Dampit, Senin (20/6/2022).

Sebagai bentuk hasil kerja keras para kelompok tani kopi ini, Gubernur Jatim memberikan bantuan alat-alat pertanian kepada poktan di Dampit.

“Kelompok tani setelah evaluasi dari tim kita tentang pengelolaan kopinya pada 2021, akhirnya Ibu Gubernur Jatim pada tahun ini memberikan bantuan alat penggilingan (sellep) untuk kopi basah dan kopi kering serta alat pemotong rumput,” terang Heru.

Pemprov Jatim akan selalu melaksanakan pelatihan dan bimbingan tehnis tentang pengelolaan kopi mulai saat tanam sampai panen, supaya kualitas kopi yang dihasilkan bisa bersaing dengan kopi lain.

“Pemerintah Provinsi Jatim maupun Pemerintah Kabupaten Malang akan selalu melaksanakan pelatihan dan bimtek supaya kopi yang dihasilkan berkualitas dan bisa bersaing dengan kopi dari daerah lain,” imbuhnya.

Selain itu, Pemprov Jatim akan selalu membantu pemasaran dan mencari pangsa pasar untuk kopi Dampit ini.

“Kita minta petani kopi terus melakukan inovasi inovasi agar nantinya kopi Dampit bisa menjadi komoditas eksport. Kami juga menyiapkan sarana dan prasarana seperti yang kami salurkan saat ini bantuan dari Ibu Gubernur,” tandas Heru.

Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang, Budiar Anwar menjelaskan, di Malang ini yang saat ini komoditas unggulan ada alpukat, kopi Amsterdam, tebu dan pisang merah.

“Dengan jumlah luas perkebunan yang potensial 20 ribu hektare dengan potensi 4 komoditas unggulan, mulai tebu, kopi, pisang Sarimulyo, pisang hitam dan alpukat yang banyak dikenal masyarakat luar Malang,” jelasnya.

Budiar membeberkan, untuk lebih mengenalkan produk unggulannya, diperlukan sarana promosi melalui digitalisasi yang kini digalakkan oleh Pemkab Malang.

“Saya saat berkunjung ke luar daerah, di daerah itu punya produk unggulan yang pemasarannya melalui jaringan internet dan produk tersebut sudah memiliki website sendiri yang di dalamnya dipasarkan produk unggulan daerah,” bebernya.

Pihaknya berharap, dengan adanya bantuan dari Disbun Pemprov Jatim berupa alat pasca panen kopi dan alat potong rumput bisa meningkatkan produktivitas kopi di wilayah ini.

“Harapan saya dengan adanya bantuan tersebut, bisa lebih meningkatkan produksi kopi di Dampit ini, kami juga mengucapkan terima kasih pada Kadisbun Pemprov Jatim yang sudah memberikan bantuan serta memberikan bimbingan teknis,” pungkas Budiar Anwar.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google Beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *