Pemerintahan

Giliran FKUB Tolak Anang Mundur dari Ketua DPRD Lumajang

59
×

Giliran FKUB Tolak Anang Mundur dari Ketua DPRD Lumajang

Sebarkan artikel ini
FKUB saat melakukan kegiatan

BERITABANGSA.COM-LUMAJANG – Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Lumajang menolak pengunduran diri Haji Anang Akhmad Syaifuddin dari jabatan Ketua DPRD Kabupaten Lumajang.

Menurut Ketua FKUB Kabupaten Lumajang, Haji Asir, kesempurnaan hanya milik Allah, sehingga pihaknya menolak kemunduran dari Ketua DPC PKB tersebut.

Scroll untuk melihat berita

“Kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT semata, Tuhan Yang Maha Esa, dan tidak ada satupun di antara kita yang sempurna, maka dari itu. Manusia tempat salah dan lupa,” ujarnya via chat WhatsApp, Sabtu (17/9/2022).

Menurut pengurus PCNU Kabupaten Lumajang ini, pribadi Anang Akhmad Syaifuddin adalah pribadi yang baik, pancasilais sejati, penggerak moderasi beragama dan berjiwa sosial.

“Kami sangat keberatan sikap pengunduran diri saudara Anang Akhmad Syaifuddin sebagai Ketua DPRD Kabupaten Lumajang, yang dilatarbelakangi kelupaan dalam mengucapkan Pancasila dengan benar,” ungkapnya.

Maka dari itu, kata pria asal Kecamatan Senduro ini, pihaknya meminta kepada semua Wakil Ketua, Ketua Fraksi dan semua Anggota DPRD Kabupaten Lumajang, untuk mengambil keputusan tidak mengabulkan permohonan pengunduran diri saudara Anang Akhmad Syaifuddin dari jabatan Ketua DPRD Kabupaten Lumajang.

“Yang pasti kami mendukung untuk menolak pengunduran diri saudara Anang Akhmad Syaifuddin sebagai Ketua DPRD Kabupaten Lumajang,” pungkasnya.

Dari informasi media ini, surat DPC PKB Kabupaten Lumajang sudah meluncur ke DPW PKB Provinsi Jawa Timur terkait pengunduran diri saudara Anang Akhmad Syaifuddin dari jabatan Ketua DPRD Kabupaten Lumajang.

“Ya positif Mas, alasannya menjaga nama baik/marwah kelembagaan. Kalau dari awal, saya secara pribadi justru seneng klalau Cak Anang berpegangan dengan komitmen untuk tetap mundur,” ujarnya.

Kata dia cara berpikir Anang itu hebat. Dia sering menemukan pikiran unik yang sulit dibaca.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *