Pemerintahan

Bupati Tulungagung Ajak Miss Universe Switzerland 2022 Tanam Pohon Langka

63
×

Bupati Tulungagung Ajak Miss Universe Switzerland 2022 Tanam Pohon Langka

Sebarkan artikel ini
Miss Universe
Dari kiri Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo, MM, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tulungagung Drs. Santoso, M.Si, Miss Universe Switzerland 2022 Alia Guindi, menanam pohon langka di areal halaman Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso Tulungagung, dalam acara hari jadi Tulungagung ke-817

BERITABANGSA.COM – TULUNGAGUNG – Memperingati hari jadi Tulungagung ke-817 Pemerintah Kabupaten Tulungagung mendatangkan Miss Universe Switzerland 2022.

Bersama forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda), Miss Universe asal Switzerland ini diajak menanam pohon langka di areal halaman Pendapa Kongas Arum Kusumaning Bongso Tulungagung Jawa Timur, Selasa (22/11/2022).

Scroll untuk melihat berita

Ada 14 jenis pohon langka endemik lokal dan luar Indonesia yang ditanam.

Di antaranya, pohon Cempedak, Wuni, Kepel, Namam, Lerak, Duwet, Jirak, Cerme, Kluwak, Red Alpukat, Sepatu Putih, Aegie Marmelos dan Black Sapote alias Sawo Hitam alias Kesemek, yang asli Amerika Utara.

Bupati Tulungagung Maryoto Birowo, mengatakan, menanam pohon langka ini termasuk upaya penghijauan sekaligus melestarikan pohon endemik asli Jawa dari kepunahan.

Saat ini pohon-pohon jenis itu sulit ditemui di halaman atau kebun.

“Penanaman pohon langka ini justru dipilih karena sangat perlu. Sebab tanaman ini tersebut tidak ada alias langka,” ucapnya.

Senentara itu, Miss Universe Switzerland Alia Guindi, terlihat menanam tanaman di antaranya Black Sapote atau Sawo Hitam dari Mexsiko.

Tampak Bupati Maryoto Birowo dan Santoso sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tulungagung, mendampinginya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Santoso, mengatakan pihaknya memiliki andil dalam penanaman pohon langka ini.

Upaya itu menurut Kang San sapaan akrabnya sebagai upaya pula dalam melestarikan tanaman yang sudah mulai langka di Tulungagung ini.

“Kita upayakan agar tanaman tersebut bisa ditemui lagi di pekarangan kita dan selamat dari kepunahan,” tegasnya lagi.

Informasi Beritabangsa.com, Black Sapote adalah buah yang kali pertama ditemukan di wilayah Amerika Tengah Kolombia dan Mexsiko.

Nama familiar dari Black Sapote adalah buah Kesemek.
Tanaman buah ini dapat tumbuh dan berbuah pada iklim tropis maupun sub tropis.

Tanaman jenis ini dapat beradaptasi di wilayah Indonesia.

“It’s good for the earth, it’s a step forward to help nature and we can do more than that, from what I plant (ini bagus untuk bumi, ini langkah kedepan untuk menolong alam dan kita bisa melakukan lebih dari itu, dari yang saya tanam tadi),” ucap Alia Guindi usai menanam pohon.

Alia Guindi tidak sendiri. Dia datang ke Indonesia karena diundang dalam acara ini ditemani rombongan yakni Tiphaine Amelie Sagne, Zolanny Encarnacion Galan, Lina Maritza Poffet, Silfia Natalia Perez Julio dan Aji Bram (Desainer).

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *