BERITABANGSA.ID – JEMBER – Bupati Jember Hendy Siswanto, mengajak Forkopimda dan pelaku usaha ‘Ngobrol Bareng’ di Pendapa Wahyawibawagraha untuk mencari solusi terkait penekanan inflasi dan pengendalian ekonomi di wilayah setempat, Kamis (26/1/2023).
Dalam sambutannya Hendy mengatakan, sebagaimana arahan Presiden RI, APBD yang ada harus benar-benar difokuskan untuk menggerakkan ekonomi.
“80 persen APBD ini harus benar-benar berdampak langsung pada masyarakat,” tandasnya.
Kendati demikian, Hendy tak menampik bahwa dirinya tidak akan mungkin bisa bergerak menekan inflasi tanpa dukungan dari berbagai pihak.
“Anggaran inflasi itu hanya stimulan. Membuka jalan supaya kegiatan bisa running. Dan dilanjutkan oleh pelaku usaha,” ujarnya.
Pria nomor satu di Kota Tembakau ini juga memaparkan sekilas tentang upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember dalam memberdayakan UMKM, yang berlangsung di Alun-alun kota beberapa waktu lalu.
Di mana Pemkab Jember menginisiasi adanya kegiatan yang didalamnya melibatkan pelaku UMKM. Kegiatan dibiayai oleh Pemkab menggunakan APBD.
“Tenda kita siapkan. Panggung kita siapkan. UMKM gratis (Tinggal pakai – red), gak usah bayar,” ucapnya.
Selain itu, Hendy meminta semua stakeholder sampai tingkat desa, agar care terhadap inflasi. Kepala Desa (Kades) harus menginformasikan terkait perkembangan pasar.
“Mungkin ada harga yang naik, biar kami bisa melakukan treatment seperti yang dilakukan bulan Desember,” tutupnya.
Di tempat yang sama, Kapolres Jember, AKBP Hery Purnomo, dalam sambutannya menyampaikan mandat dari Presiden RI, Joko Widodo, untuk wajib terlibat secara langsung dalam bidang pengendalian ekonomi pasca covid-19.
“Harapannya, dengan kegiatan ini adalah untuk solusi bersama, menyelesaikan penekanan inflasi dan pengendalian ekonomi di Kabupaten Jember,” pungkasnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
