Pemerintahan

BNC di Hari Jadi Bojonegoro ke-345, Meriah

55
×

BNC di Hari Jadi Bojonegoro ke-345, Meriah

Sebarkan artikel ini
BNC HJB
Semarak Bojonegoro Night Carnival, Representasikan Budaya Majapahit Hingga Era Jepang

BERITABANGSA.COM-BOJONEGORO – Puncak perayaan Hari Jadi Bojonegoro (HJB) ke-345, berlangsung meriah. Melalui Bojonegoro Night Carnival (BNC), Pemerintah Kabupaten Bojonegoro hendak menunjukkan eksistensinya sejak era Majapahit.

Para penggawa Majapahit diperankan dari Bupati, jajaran Forkopimda, pejabat dari organisasi perangkat daerah (OPD), hingga camat dan kepala desa, Kamis (20/10/2022).

Scroll untuk melihat berita

Teatrikal penobatan Ratu Tribhuwana Tunggadewi menjadi pembuka BNC. Kegiatan karnaval bertema sejarah Majapahit ini sebagai upaya melestarikan serta mengembangkan sejarah dan seni budaya tradisional Bojonegoro. Selain itu juga agar dikenang dan dikenal masyarakat.

Dengan mengambil tema “Suryaning Bojonegoro”, BNC merupakan penggambaran dan eksistensi Bojonegoro pada masa kerajaan mulai era Ratu Tribuwana Tunggadewi sampai dengan Bupati Bojonegoro pada masa penjajahan Jepang.

Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah dalam balutan kostum Ratu Tribhuwana Tunggadewi menuturkan, raja dan rakyat itu bagaikan singa dan hutan di kerajaan.

Kalau singa selalu diganggu, maka tidak lagi segan untuk menjaga hutan. Hutan pun demikian, jika selalu ditebangi maka tidak mampu menahan air hujan. Sehingga, bencana longsor dan banjir akan melanda.

“Wahai rakyatku yang aku sayangi. Raja dan rakyat harus nyawiji (selaras) dalam ketulusan budi dan kehalusan hati karena persatuanlah yang diperkokohkan. Selama matahari terbit dari Timur dan terbenam ke arah Barat. Bojonegoro tetap menjadi bumi nusantara,” ujarnya saat Sabda Pandhita Ratu, Kamis (20/10/2022)

Dalam event BNC ini, Bupati Bojonegoro memerankan Tribhuwana Tunggadewi Jayawisnuwardhani (Raja Majapahit III). Sementara Kapolres memerankan Dyah Hayam Wuruk Sri Rajasanagara (Raja Majapahit IV). Dandim 0813 memerankan Wikramawardhana (Raja Majapahit V).

Sedangkan Kepala Kejaksaan Negeri memerankan Wijaya Parakramawardhana Dyah Kertawijaya (Raja Majapahit VII), Ketua Pengadilan Negeri memerankan Rajasawardhana Dyah Wijayakumara (Raja Majapahit VIII), Kepala Bakorwil memerankan Girisawardhana Dyah Suryawikrama (Raja Majapahit IX) dan Ketua DPRD memerankan Sri Wijayarajasa (Anggota Sapta Prabhu/Dewan Petimbangan Kerajaan). Selain itu Ketua Pengadilan Agama memerankan Singawikramawardhana (Raja Majapahit X).

Para peserta karnaval bukan hanya memerankan para raja Majapahit, melainkan dari OPD serta para stakeholder juga memerankan peranan dari Kerajaan Demak, Kerajaan Pajang, Kerajaan Mataram Islam, Keraton Surakarta Hadiningrat, Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Kabupaten Jipang, Kabupaten Rajekwesi, dan Kabupaten Bojonegoro.

Kerajaan Majapahit adalah sebuah kemaharajaan yang pernah berkuasa di kawasan Jawa Timur pada 1293-1527 Masehi. Kemaharajaan Majapahit dianggap sebagai monarki terbesar dalam sejarah Indonesia. Kekuasaannya terbentang dari Jawa, Sumatera hingga Semenanjung Melayu.

Semarak Bojonegoro Night Carnival juga turut dimeriahkan dengan 85 rombong kuliner gratis untuk warga. Antusiasme warga sangat luar biasa memadati semua rute yang dilalui BNC.

Salah satunya Herman beserta keluarga asal Kecamatan Kota.
“Ini sengaja ngajak rombongan keluarga buat nonton. Seru bisa lihat para pemimpin Bojonegoro secara langsung. Suasana baru, sih,” ujarnya saat ditemui di start pawai.

Sementara rute BNC mulai dari Jalan P Mastumapel (start) – Jalan Majapahit (Timur Pasar) – Jalan KH Mansyur – Jalan MH. Thamrin – Jalan P Sudirman – Jalan Teuku Umar – Jalan WR. Supratman – Jalan Jaksa Agung Suprapto – Jalan Trunojoyo – Jalan Imam Bonjol – Jalan P Mastumapel (finish).

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *