BERITABANGSA.COM-SIDOARJO- Pondok Pesantren (PP) Manbaul Hikam Tanggulangin Sidoarjo tampil sebagai juara liga santri PSSI Piala Kasad 2022 Korem 084 Bhaskara Jaya.
Di laga final, Mahika sebutan lain PP Mambaul Hikam mengalahkan wakil Surabaya PP Darus Sholihin lewat drama adu penalti dengan skor 4-3.
Final ideal liga santri PSSI piala Kasad 2022 yang mempertemukan Pondok Pesantren Mahika Tanggulangin Sidoarjo versus PP Darus Sholihin Surabaya pada Senin (07/08/2022) di Stadion Brawijaya, Kodam V Brawijaya berlangsung sengit.
Kedua tim sama-sama bermain ngotot dan saling menyerang. Sayang hingga babak II berakhir, tidak ada gol tercipta.
Maka, untuk menentukan siapa pemenangnya harus dilanjutkan adu tendangan penalti. Dalam drama adu penalti ini Tim Mahika mampu melesakkan 4 gol.
Sedangkan PP Darus Sholihin hanya mampu mencetak tiga gol. Skor akhir dalam drama adu penalti adalah 4-3 untuk kemenangan Ponpes Mamba’ul Hikam sekaligus tampil sebagai juara.
Selain menjuarai liga santri PSSI Piala Kasad, salah satu pemain Mahika yang berposisi sebagai kiper yakni Farhan Maulana juga dinobatkan sebagai pemain terbaik liga santri PSSI Piala Kasad se Korem 084/BJ.
Atas prestasinya menjadi juara, Mahika berhak atas trophy dan uang pembinaan plus mewakili Korem 084/BJ ke tingkat provinsi (antar Korem) Kodam V Brawijaya.
Menanggapai santrinya menjuarai Juara Piala Kasad se Korem 084/BJ, Pembina ekstrakulikuler Gus Imam Muttaqin mengucapkan rasa syukur, dan berterima kasih kepada semua pihak yang mendukung Tim Mahika FC.
“Alhamdulillah, di laga final ini bisa memenangkan pertandingan. Terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang membantu dan mendukung Mahika FC, sampai bisa menjuarai Liga Santri Piala Kasad se Korem 084/BJ”, kata Gus Imam Muttaqin yang juga Manager Mahika FC ini, Selasa (09/08/2022).
Pihaknya juga meminta doa dan dukungan untuk Mahika FC agar bisa tampil lebih maksimal pada laga-laga berikutnya.
“Ke depan pertandingan semakin berat, semoga di tingkatan Kodam nanti anak-anak tetap tampil bagus. Saya minta doa dan dukungan khususnya untuk pengasuh agar di tingkatan Kodam juga bisa menjadi juara, karena tidak mudah membagi waktu antara ngaji (kegiatan pondok) dengan latihan sepak bola,” pungkas Gus Imam.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com
