BERITABANGSA.COM-JAKARTA- Inspektur Jenderal (Irjen) Teddy Minahasa, mantan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Barat, ditangkap oleh Propam Polri.
Penangkapan ini diduga terkait penjualan Sabu 5 kilogram, kepada seorang yang disebut-sebut Mami. Kemudian Mami, ditangkap dan mencatut nama asal barang dari Irjen TM.
Berawal di Mei 2022, saat itu melalui Press conference, Teddy mengatakan, penangkapan narkoba seberat 41,4 kilogram merupakan tangkapan terbesar di wilayah hukum Sumatera Barat.
Dari informasi yang beredar, Teddy kemudian meminta barang bukti tersebut seberat 10 kilogram kepada seorang Kapolres.
Selanjutnya, narkoba jenis Sabu seberat 5 kilogram ia jual kepada seorang bandar di Jakarta yang diketahui bernama Linda, biasa disebut Mami.
Dalam Press conference, pada Jumat (14/10/2022), sore, Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, menegaskan, ia tidak segan-segan menindak anggotanya yang melanggar, apalagi terkait narkoba.
Dalam kasus ini, menurut Sigit, melibatkan, anggota kepolisian pangkat Bripka dan Kompol, jabatan Kapolsek. Setelah melakukan pengembangan, akhirnya mengarah pada oknum polisi berpangkat AKBP, yaitu mantan Kapolres Bukittinggi.
Hingga akhirnya, setelah melalui serangkaian pengembangan, mengarah pada Irjen Teddy Minahasa.
“Yang namanya narkoba, harus betul-betul dilakukan pemberantasan, dan siapapun yang terlibat, tidak peduli pangkatnya apa, jabatannya apa, pasti kita tindak tegas, karena itu bagian dari komitmen kami untuk melakukan “bersih-bersih” di Institusi Polri,” paparnya.
Selanjutnya, Kapolri memerintahkan Kadiv Propam untuk segera melakukan proses sidang etik, dan Pemberhentian Dengan Tidak Hormat (PDTH), jika Irjen TM terbukti melanggar kode etik Polri.
Jadi ada dua hal, proses etik dan proses pidana, ini sebagai bentuk keseriusan Polri untuk bertindak tegas terkait kasus narkoba, dan ini warning buat anggota, agar tidak main-main dengan narkoba.
Terkait dugaan positif tidaknya Irjen TM, Kapolri menyampaikan masih menunggu hasil pemeriksaan dari tim dokter. dikatakannya, Teddy Minahasa sudah tes urine sebanyak tiga kali.
Dalam Press conference ini, Kapolri juga memaparkan keberhasilannya dalam menangkap gembong judi online kelas atas dengan bekerjasama dengan beberapa negara tetangga.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com
