Polri

Kapolda Jatim Anugerahi 17 Tokoh dengan Tan Hana Dharma Mangrwa

51
×

Kapolda Jatim Anugerahi 17 Tokoh dengan Tan Hana Dharma Mangrwa

Sebarkan artikel ini

BERITABANGSA.COM-SURABAYA- Puncak peringatan HUT Bhayangkara ke-76 pada 2022 ini, Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur menganugerahi Tan Hana Dharma Mangrwa kepada 17 tokoh stakeholder yang sinergi dan kolaborasi menciptakan Harkamtibmas di Jatim, Selasa (05/07/2022) di Gedung Mahameru Mapolda Jatim.

Penghargaan Tan Hana Dharma Mangrwa, merupakan penghargaan tertinggi dari Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta kepada seluruh stakeholder di Jatim yang dinilai memberikan kontribusi terhadap pelaksanaan tugas Polri, khususnya Polda Jawa Timur dalam menjaga Harkamtibmas.

Scroll untuk melihat berita

Sebanyak 41 penghargaan yang diberikan, namun secara simbolis penghargaan tersebut diberikan kepada 17 stakeholder diantaranya,

1. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa
2. Pangdam V/Brawijaya
Mayjen TNI Nurchahyanto,
3. Ketua DPRD Jatim
Kusnadi
4. Kajati Jatim, Mia Amiati
5. Kalanti Surabaya, Zaid Umar Bobsaid
6. Dankodiklatal Letjen TNI Suhartono,
7. Asrena Kasal Laksda TNI Dr Iwan Isnurwanto
8. Gubernur AAL, Laksda TNI Denih Hendrata,
9. Danpasmar 2, Brigjen TNI Suherlan,
10. Danlanud Abdulrachman Saleh
Marsma TNI Zulfahmi
11. Kabinda Jatim
Marsma TNI Rudy Iskandar
12. Kepala BNNP Jatim
Brigjen Pol Mohamad Aris Purnomo
13. Wali Kota Surabaya
Eri Cahyadi
14. Ketua FKUB Jatim
KH Ahmad Hamid Syarifudin
15. Rektor Universitas Airlangga
Prof Dr Mohammad Nasih
16. Direktur RSUD Dr. Soetomo
Joni Wahyuhadi
17. Budayawan, Mohamad Syakirun

Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta juga menyampaikan, Polri tidak bisa bekerja sendiri. Maka diharapkan komunikasi, kolaborasi, dan koordinasi selama ini lebih ditingkatkan.

“Kami mengimbau untuk lebih mencintai budaya yang ada di kita dan mengedepankan Bhinneka Tunggal Ika di dalam merawat kebangsaan,” paparnya.

Karena, lanjutnya, penting untuk semua, di ulang tahun 76 Polri ini selalu ingat, bahwa pendiri bangsa ini, musyawarah mufakat telah berjalan, sudah terlaksana yaitu negara Kesatuan Pancasila dengan Bhinneka Tunggal Ika dan menjaga NKRI.

“Sekarang waktunya kita gotong royong,” imbuhnya.

Sebelumnya, puncak peringatan HUT Bhayangkara ke-76 tahun 2022 ini dilaksanakan dengan upacara yang dipimpin langsung oleh Presiden Jokowi sebagai Inspektur Upacara dari Akademi Kepolisian Semarang dan diikuti oleh Polda dan Polres di seluruh Indonesia secara virtual.

Saat yang sama, Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar, saat disinggung terkait peristiwa pencabulan putra Kiai di Jombang, ia menyampaikan, polisi harus bertindak secara hukum yang adil, tidak peduli siapa pelakunya, keadilan harus ditegakkan.

“Negara, dalam hal ini kepolisian maupun kejaksaan dan pengadilan tidak boleh kalah dengan kelompok atau dengan apapun,” jelasnya.

Menurutnya, hukum harus ditegakkan, setelah dinyatakan bersalah, jika nanti ada pendekatan terkait kemanusiaan, pihaknya siap untuk diajak musyawarah.

“Yang terpenting penegakan hukum ini dulu, agar tidak timbul aksi main hakim sendiri,” tambahnya.

Dikatakannya, pihaknya terus mendukung siapapun yang melanggar Undang-undang.

>>>ikuti berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *