Pemuda

PC PMII Probolinggo Gembleng Kader dengan Sekolah Anggaran

82
×

PC PMII Probolinggo Gembleng Kader dengan Sekolah Anggaran

Sebarkan artikel ini

BEBERITABANGSA.COM-PROBOLINGGO- Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Probolinggo, menggembleng 15 kader dengan sekolah anggaran, selama 4 hari, mulai Sabtu – Senin 5 Juli 2022.

Kegiatan bertema transformasi gerakan PMII Probolinggo: APBD untuk siapa ? menghadirkan narasumber dari Forum Indonesia untuk Transparasi Anggaran (Fitra) Jatim.

Scroll untuk melihat berita

Sekolah anggaran merupakan kegiatan kaderisasi informal dalam jenjang kaderisasi di PMII yang hanya boleh diikuti oleh kader.

Peserta dipilih secara selektif dengan beberapa persyaratan tertentu setelah dinyatakan lulus pelatihan kader dasar.

Abdur Razak, Ketua Panitia, mengatakan bahwa sekolah itu bertujuan untuk menjamin keterkaitan antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan. Namun ia menegaskan bahwa kebijakan anggaran ini persoalan yang serius.

“Tujuannya agar kader-kader PMII mampu melihat secara tajam anggaran di Probolinggo,” tegasnya.

Senada, Ketua PC PMII Probolinggo, Muhammad Zia Ulhaq menekankan bahwa keberpihakan pemerintah terhadap masyarakat itu terlihat dari kebijakan yang dikeluarkan.

“Termasuk kebijakan anggaran, tentunya harus lebih banyak keberpihakannya pada kepentingan rakyat,” kata Yayak, sapaan akrabnya.

Sekadar diketahui APBD 2021 Kabupaten Probolinggo mencapai Rp2,54 triliun, terdiri dari pendapatan daerah Rp2,33 triliun, belanja daerah Rp2,23 triliun. Sedangkan pembiayaan daerah Rp205,11 miliar dan pengeluaran Rp27,38 miliar.

Bila diperinci, pendapatan daerah terdiri dari pendapatan asli daerah, transfer dan pendapatan lain yang sah. Pendapatan asli daerah tahun ini direncakan Rp241,64 miliar, sumbernya pajak daerah, retribusi daerah dan sumber lain. Sedangkan pendapatan transfer Rp1,99 triliun.

Adapun di sisi belanja, Kabupaten Probolinggo menganggarkan belanja operasional Rp1,56 triliun, diperuntukkan belanja pegawai, belanja barang dan jasa dan belanja bunga, belanja hibah dan belanja bansos.

Belanja pegawai mengambil porsi utama dari total belanja daerah yakni Rp888,56 miliar. Belanja barang dan jasa Rp558,75 miliar, belanja bunga Rp8,52 miliar, belanja hibah Rp93,3 miliar dan bansos Rp10,25 miliar. Belanja modal sendiri direncanakan Rp357,79 miliar.

Rinciannya belanja modal tanah Rp999.600, belanja modal peralatan dan mesin Rp57,48 miliar, belanja modal bangunan dan gedung Rp79,13 miliar, belanja modal jalan, jaringan irigasi Rp212,41 miliar, belanja modal aset tetap Rp8,75 miliar. Belanja tidak terduga Rp11 miliar.

>>>ikuti berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *