Pemuda

Khofifah Ingatkan Kader PMII Agar Siap Hadapi Tantangan ke Depan

58
×

Khofifah Ingatkan Kader PMII Agar Siap Hadapi Tantangan ke Depan

Sebarkan artikel ini
Gubernur Khofifah bersama kader PMII se Jawa Timur saat pembukaan konkoorcab PMII Jawa Timur. Senin (22/8/2022)
Foto: Gubernur Khofifah bersama kader PMII se Jawa Timur saat pembukaan konkoorcab PMII Jawa Timur. Senin (22/8/2022)

BERITABANGSA.COM-BANYUWANGI- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menghadiri Konferensi Koordinator Cabang (Konkoorcab) ke- 26 Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PKC PMII) Jawa Timur di Banyuwangi, Selasa (23/08/2022).

Khofifah yang juga menjabat Ketua Majelis Pertimbangan Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Jawa Timur mengajak kader PMII untuk terus berinovasi, improvisasi serta sinergi menghadapi berbagai tantangan dinamika global.

Scroll untuk melihat berita

Ada beberapa ancaman yang tengah dihadapi banyak negara di dunia, termasuk Indonesia, di antaranya krisis energi, krisis pangan, dan krisis keuangan yang berpotensi menimbulkan inflasi yang cukup tinggi.

Menurutnya sudah menjadi keharusan bagi pemuda untuk ikut bersama-sama memiliki bekal dan kesiapan menghadapi tantangan global ini. Karena itu, Khofifah berpesan kepada kader PMII agar selalu optimis dan terus menggali potensi diri dengan melakukan banyak inovasi dan improvisasi serta sinergi.

“Mari kita lakukan pemetaan seberapa banyak kita punya potensi baik itu SDA maupun SDM untuk bisa memberikan penguatan di sektor pangan, sektor energi maupun sektor keuangan,” ajaknya.

Ia mengungkapkan, prediksi tentang krisis energi telah disampaikan oleh Gus Dur sejak menjabat sebagai Presiden pada tahun 2000. Artinya krisis energi ini telah lama diprediksi dan upaya konversi energi dari fosil ke energi baru terbarukan harus terus diupayakan.

“Inovasi menjadi penting, karena itu adanya BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) membuat inovasi-inovasi untuk mengkonversi energi dari fosil harus terus dilakukan. Dan kita memiliki kemampuan untuk itu,” sambungnya.

Ia juga menjelaskan, inovasi penting dilakukan sebagai bentuk upaya untuk menghadapi dinamika global. Karena ia menilai demokrasi dan pergerakan dunia saat ini sangat dinamis, bahkan di beberapa titik cukup interaktif.

“Oleh karena itu iling lan waspodo (Ingat dan waspada) itu bahasanya Pak Presiden, itu juga yang sebenarnya saya ingin breakdown lebih detail agar terukur,” pesannya.

Lebih lanjut Gubernur Khofifah menjelaskan bahwa SDM dan SDA yang dimiliki harus kembali dipetakan serta diidentifikasi. Termasuk berbagai energi potensial seperti hydropower maupun sumber daya alam lainnya.

“Bagaimana kita mengkonversi dari energi berbasis fosil ke energi terbarukan, Apakah berbasis air kita punya seperti hydropower, ini potensi yang luar biasa,” jelasnya.

Mantan Menteri Sosial RI ini menerangkan, PMII dan para pemuda di Jawa Timur bisa memulai inovasinya dengan mencari sektor yang sesuai dengan passion mereka. Lalu mengambil peran di dalamnya.

“Identifikasi saja, jadi mereka yang mungkin ada passion atau mungkin memang jadi basisnya di sektor pangan ya mereka akan menyiapkan diri di sektor itu,” terangnya.

Tak hanya itu, Khofifah juga mengajak para aktivis kader PMII tersebut memiliki pemikiran terbuka dan tidak merasa bahwa dia adalah seseorang yang ‘paling’ di antara semuanya.

“Karena kalau sudah merasa dirinya ‘paling’ maka sesungguhnya kalian sedang berada di titik sebaliknya,” tegasnya.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyampaikan terima kasih atas kehadiran Gubernur Khofifah.

“Meskipun ini bukan kali pertama Ibu Gubernur berkunjung ke Banyuwangi, tetapi setiap kedatangannya selalu bisa membawa motivasi, inspirasi dan semangat bagi masyarakat Kabupaten Banyuwangi,” ujar Ipuk.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *