Pariwisata

Kemolekan Bromo Masih Menggoda, East Java Fashion Harmony Masuk 10 Besar KEN

71
×

Kemolekan Bromo Masih Menggoda, East Java Fashion Harmony Masuk 10 Besar KEN

Sebarkan artikel ini
Bromo fashion
Salah satu peserta east Java fashion harmony sedang memperagakan hasil karya desainer Jawa Timur

BERITABANGSA.COM-PROBOLINGGO- Kawasan wisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) masih molek. Dunia masih takluk dengan pesona panorama dan keindahan alam. Eksotik.

Lihat saja, gelaran East Java Fashion Harmony (EJFH) 2022 di Segoro Wedhi Gunung Batok Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Sabtu (3/12/2022) siang tadi.

Scroll untuk melihat berita

Mengusung tema Estetika Wastra Jawa Timur, terasa betul eksistensi keberagaman wastra (kain) khas Jawa Timur yang secara eksotis ditampilkan dengan latar belakang Gunung Bromo yang menawan.

“Ini luar biasa ketika wastra khas Jatim ditampilkan dalam peragaan fashion dengan latar Gunung Bromo yang indah. Saya yakin ini menjadi ajang strategis untuk mempromosikan kekayaan Jawa Timur dengan keanekaragaman wastranya ke kancah dunia,” ungkap Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, yang menyaksikan bersama Menparekraf Sandiaga S Uno.

Kemegahan dan keindahan Gunung Bromo dibaluti EJFH dengan kibasan kain busana wastra karya 11 desainer asal Jatim berprestasi regional, nasional dan internasional begitu kental. Bikin takjub petinggi Jatim.

Karya batik maupun tenun karya 11 desainer tersebut kemudian dibawakan dengan elok oleh para model sehingga memanjakan mata para tamu undangan yang hadir

Lebih lanjut Gubernur Khofifah menyatakan, gelaran ini juga sengaja dihelat sebagai upaya mewujudkan pelestarian budaya bangsa Indonesia. Dengan harapan pelestarian tersebut juga akan semakin menguatkan ekonomi Jawa Timur.

“Dengan pelestarian wastra khas Jatim maka produktifitas para pengrajin khas Jatim akan semakin meningkat. Maka acara ini saya rasa sarat akan manfaat baik untuk kebangkitan ekonomi juga sebagai bagian dari pelestarian budaya bangsa Indonesia,” katanya.

Dengan pemilihan lokasi di kawasan wisata Bromo atau Kaldera Tengger, Khofifah berharap semangat pelestarian dan mengenalkan budaya Jatim dan Indonesia bisa tersampaikan.

Agar masyarakat dunia bisa mengenal lebih dalam kekayaan alam dan wastra Jatim dan Indonesia.

“EJFH ini kita harap jadi mercusuar kekuatan dan kemajuan bangsa kita sebagai bangsa yang berbudaya dan berkarakter. Sekaligus membangun paradigma dan harmonisasi baru pada sektor pariwisata dengan basis kebudayaan,” harapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *