BERITABANGSA.COM-JOMBANG- Calon jemaah haji (CJH) Jombang, pasangan suami istri (Pasutri) bernama Minarto (43) dan Nurul Eni Kusrini (41) ini tidak malu meski berangkat dari rumah ke pendapa Bupati Jombang menumpang becak motor.
Bukan cari perhatian. Pasutri CJH asal Desa Candimulyo, Kecamatan/Kabupaten Jombang, ini hanya mengabulkan keinginan tetangganya, yang ingin mengantarnya menggunakan becak motor (Bentor) miliknya.
Dengan memakai seragam haji serba putih, pasutri ini duduk di atas kursi bentor yang telah dihias rapi. Sontak saja ratusan pasang mata sepanjang jalan dari rumahnya menuju titik pemberangkatan di Pendapat Bupati Jombang, mengarah kepadanya.
Pun juga setibanya di Pendapa. Keduanya tak canggung atau malu. Seperti CJH lain setibanya di Pendapa, keduanya berpamitan dengan pengantarnya.
Di sela menunggu keberangkatan ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Minarto, kepada beritabangsa.com menceritakan bahwa tidak ada maksud apa-apa mereka naik becak motor.
“Ini karena tetangga yang minta. Soalnya juga mereka sangat ingin mengantarkan saya naik haji,” ujarnya, di tengah jamaah kloter 35.
Begitu ia diiyakan, tetangganya bergembira. Minarto, hanya bisa mengucap terima kasih kepada tetangganya, dan mendoakan agar mereka segera dipanggil untuk menjalankan rukun Islam ke-5 ini di tahun mendatang.
“Terakhir tadi, saya doakan Pak Man dan Pak Lan (tukang becak, red) bisa menyusul pergi haji,” ujarnya.
Sekadar diketahui, pasutri CJH asal Jombang ini sempat dirundung kepiluan akibat gagal berangkat haji 2021 lantaran wabah Covid-19.
Namun, kini keduanya masuk daftar CJH yang dilepas Bupati Jombang Mundjidah Wahab dari Pendapa Kabupaten Jombang menuju ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya, sebelum terbang ke Arab Saudi.
“Alhamdulillah kami bersyukur ya Allah, sudah dipanggil untuk melaksanakan haji, pergi ke baitullah. Sedari dulu sangat ingin naik haji,” ujarnya, dengan mata berkaca-kaca.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google Beritabangsa.com