Kreatif

Dua Kali Gagal, Akhirnya Wayang Potehi Jombang Bisa Pentas ke Belanda

48
×

Dua Kali Gagal, Akhirnya Wayang Potehi Jombang Bisa Pentas ke Belanda

Sebarkan artikel ini
Wayang Potehi
Keluarga kelompok Wayang Potehi Fu He An, Gudo, Jombang

BERITABANGSA.COM-JOMBANG – Kelompok wayang Potehi Fu He An Jombang berhasil berangkat pentas di acara Tong-Tong Fair & Festival Den Haag, Belanda, pada tanggal 1 hingga 12 September 2022 mendatang.

Sebelumnya, kelompok wayang yang bermarkas di Museum Wayang Potehi Dusun Tukangan, Desa/Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang ini 2 kali gagal memenuhi undangan pentas di Belanda, karena kondisi 4 tahun lalu itu kekurangan dana.

Scroll untuk melihat berita

Paguyuban Wayang Potehi Fu He An Jombang, Toni Harsono, mengatakan untuk tahun ini berangkat Senin (28/8/2022), dan dijadwalkan tiba di Den Haag Belanda, pada akhir Agustus.

“Iya benar ini undangan ke Den Haag sudah ke 3 kalinya, yang dua kali sebelumnya gagal soal pendanaan. Jadi keberhasilan saat ini, setelah kami berusaha mencari dana ke berbagai perkumpulan, pengusaha, sehingga kami nyatakan dana tersebut cukup untuk berangkat ke Den Haag,” ujar Toni Harsono, Minggu (28/8/2022) siang.

Toni menyebut dana yang terkumpul kini sudah terhitung Rp300 jutaan lebih. Dana dimaksud cukup untuk pemesanan tiket, biaya penginapan, dan kebutuhan pokok tim yang akan pentas selama berada di negeri kincir angin itu.

“Buat dana pemberangkatan hingga pulangnya juga nanti, soalnya biaya penerbangan sekarang makin mahal. Untuk makan, penginapan juga, soalnya selama kurang lebih 2 minggu di sana nanti kita hanya diberi dana 2000 euro. Itu pun untuk makan saja,” jelasnya di halaman Museum Wayang Potehi Fu He An ini.

Bersama 7 orang krunya, Toni menyebut akan membawa sejumlah peralatan pokok dan kepentingan untuk kenang-kenangan ke Belanda. Selain peralatan pentas, ia menyebut juga akan membawa 70 boneka wayang potehi.

“Sama saya yang berangkat nanti, semua ada 8 orang. Kami bawa seperangkat peralatan untuk pentas dan barang-barang yang akan kami jadikan kenang-kenangan di sana nanti. Soalnya nanti kami akan menginap di sebuah museum legend, nanti sebagian peralatan ini kami tinggal di museum itu. Buat kenang-kenangan dari Indonesia,” katanya.

Belum diketahui pasti, cerita yang akan ditampilkan di acara Tong-Tong Fair & Festival ke-62 itu. Namun ia menyebut sudah mempersiapkan 5 hingga 6 cerita. Seperti kisah raja Lie Sie, Pendekar Lo Seng, Sun Go Kong dan lain sebagainya.

“Kami sudah memberikan beberapa sinopsis, tapi belum dipilih. Ada sekitar 5 hingga 6 cerita yang kami siapkan hari ini. Tidak hanya wayang potehi dari kami saja yang akan ditampilkan di sana, ada juga lainnya. Cuma di Indonesia, dari Wayang Potehi Fu He An Gudo Jombang saja,” bebernya.

Sementara itu kini, kelompok wayang potehi ini gelar tasyakuran bersama. Hal itu digelar kata Toni, sebagai bentuk rasa syukur bisa berhasil berangkat untuk pentas di Belanda, setelah 2 kali gagal persoalan dana.

“Iya saat ini kami gelar acara tasyakuran bersama, bisa berangkat pentas ke sana. Acara sederhana saja, makan-makan dan doa bersama untuk keselamatan, kelancaran,” kata Toni.

“Kalau harapannya, semoga acara ini menjadi motivasi bagi semua orang dari penampilan kesenian ini. Semoga acaranya berlangsung lancar dan kami selamat sampai tujuan. Kalau saat ini kami hanya jaga kesehatan saja, untuk persiapan keberangkatan besok,” pungkas Toni.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *