Kreatif

Didatangi Lewat Mimpi, Warga Sidoarjo Lukis Airlangga Hartarto dengan Ampas Kopi

47
×

Didatangi Lewat Mimpi, Warga Sidoarjo Lukis Airlangga Hartarto dengan Ampas Kopi

Sebarkan artikel ini

BERITABANGSA.COM-SIDOARJO- Miftahus Surur (45) warga Dusun Gempol Sampurno, Porong, Sidoarjo, melukis Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto. Bukan menggunakan cat lukis. Miftahus melukis wajah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI itu memakai ampas kopi atau cethe.

Ditemui di rumahnya, bapak empat anak ini menceritakan alasannya melukis Calon Presiden dari Partai Beringin tersebut. Lukisan yang dia selesaikan dalam waktu tak kurang dari sehari ini berawal dari mimpi dia dan istri.

Scroll untuk melihat berita

“Istri saya cerita saat bermimpi didatangi seorang laki laki tinggi besar memakai jas rapi dan memakai kopiah. Tetapi istri saya tidak tahu siapa sosok dalam mimpinya itu, saat istri melihat berita di salah satu stasiun TV melihat sosok dalam mimpinya itu, ternyata Bapak Airlangga Hartarto,” kata pria yang akrab di sapa Cak Mifta ini, Selasa (14/6/2022).

Mifta menambahkan, yang membuatnya penasaran adalah dia juga mengalami mimpi yang hampir sama dengan istri yakni didatangi Airlangga Hartarto.

“Anehnya saya juga bermimpi seperti istri saya. Dalam mimpi saya Pak Airlangga datang ke rumah saya dan menggandeng serta membantu istri saya di mimpi itu digambarkan sedang hamil. Saya bingung mengartikan mimpi saya dan istri, mengapa Pak Airlangga Hartanto datang di mimpi kami,” ungkap bapak 4 anak ini.

Untuk mengobati rasa penasarannya Mifta pun datang ke Kantor DPD Partai Golkar Sidoarjo untuk menanyakan tentang profil, rekam jejak dan asal usul Airlangga Hartanto.

“Sebagai orang Jawa, mimpi itu memiliki tafsir pesan, alasan itulah saya sengaja datang ke Kantor Golkar Sidoarjo. Saat ditemui pengurus Golkar Sidoarjo. Saya menceritakan semuanya dan saya pun menanyakan beberapa hal tentang Pak Airlangga,” imbuhnya.

Keesokan harinya Mifta membeli kanvas lukis, karena tidak ada fasilitas cat lukis di rumahnya dan harganya pun mahal, Mifta pun memanfaatkan ampas sisa kopinya untuk melukis Ketua Partai Golkar itu.

“Saya ingin memanfaatkan barang yang tak berguna menjadi manfaat, saya pun pilih ampas kopi atau cethe untuk melukis wajah Pak Airlangga sesuai gambaran dalam mimpi saya. Dari pagi hingga sore lukisan ini saya selesaikan, menghabiskan 2 gelas kopi yang kemudian ampasnya saya buat untuk melukis,” paparnya.

Lebih jauh, setelah lukisannya kelar dan menunggu proses pengeringan, Mifta pun kembali menghubungi pengurus Golkar Sidoarjo. Mifta ingin memberikan karya lukisnya itu kepada Ketua Umum Partai Golkar melalui Ketua DPD Partai Golkar Sidoarjo.

” Saya WhatsApp salah satu pengurus Golkar Sidoarjo, malah Mas Adam selaku Ketua Golkar Sidoarjo datang langsung ke rumah saya untuk melihat lukisan ini. Saya pun menyerahkan lukisan Pak Airlangga ke Mas Adam agar lukisan saya ini bisa diberikan langsung ke Bapak Airlangga,” tambahnya.

“Semoga Pak Airlangga berkenan menerima lukisan saya ini. Dan semua cita cita-cita besar Bapak Airlangga untuk negeri ini terwujud,” doanya.

Sementara itu Ketua DPD Partai Golkar Sidoarjo, Adam Rusydi yang datang langsung ke rumah Mifta mengungkapkan, pihaknya mengapresiasi karya lukis dari ampas kopi untuk Ketua Umum Partai Golkar.

“Setelah mendapat kabar dari pengurus, saya langsung meluncur ke rumah Pak Mifta, ternyata beliau proses finishing lukisan Ketua Umum. Mirip sekali dan memiliki nilai seni yang tinggi,” kata Adam

Anggota DPRD Jatim ini mengungkapkan jika dia akan menyampaikan pesan serta menyampaikan langsung lukisan Mifta ini ke Ketua Umum, Bapak Airlangga Hartarto.

“Ini amanat masyarakat kepada Ketua Umum Partai Golkar, secepatnya lukisan cethe kopi ini akan kami serahkan langsung ke Bapak Airlangga. Terima kasih Bapak Mifta atas perhatian terhadap Ketua Umum kami,” ungkap Adam.

Adam menambahkan, karya lukis cethe kopi karya Mifta memiliki nilai bisnis tinggi, sebab melukis dengan ampas kopi atau cethe mempunyai kesulitan dan nilai seni yang tinggi.

“Pelukis seperti Pak Mifta dan para pelukis di Sidoarjo perlu perhatian khusus dari Pemkab Sidoarjo, seperti sering menggelar pameran lukis di Sidoarjo dan mungkin juga perlu ada ruang khusus bagi pelaku seni di Sidoarjo,” harap Adam.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google Beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *