BERITABANGSA.COM-SURABAYA– Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur telah terakreditasi tata kelola organisasi MUI. Hal itu terungkap dalam agenda akhir tahun di Hotel Bumi Surabaya, Rabu (28/12/2022) pagi.
Kali pertama di Indonesia MUI telah melakukan standarisasi akreditasi tata kelola organisasi dan kinerja.
Dengan demikian MUI Jatim bisa jadi referensi best practice bagi MUI daerah lain, baik dalam hal skill, kerjasama, organisasi dan pelayanan publik.
Menurut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, usai MUI Award 2022 menegaskan MUI Jatim banyak peran di Jatim.
Semisal sertifikasi halal untuk UKM di Jawa Timur, juru sembelih halal (Juleha), dan melalui LPPOM telah menandatangani hampir 4000 sertifikasi produk halal.
MUI Jatim juga telah berkontribusi terhadap berbagai hal yang belum disentuh oleh pemerintah baik pusat maupun daerah termasuk komitmen membangun ekonomi syariah di Jawa Timur.
Di sela agenda itu, dilakukan MoU oleh Ketua Umum MUI Jawa Timur dengan Pimpinan Media dari Tribun Network, TV9, Kompas TV, dan Suara Surabaya disaksikan Gubernur Khofifah.
“Acaranya MUI Jatim tetapi resonansinya Insya-Allah tidak hanya untuk Indonesia tetapi juga Internasional,” ucapnya.
Jadi Pelapis dan Konektor Suplai Daging Ayam Potong di Musim Haji 2023
Di sela acara, Gubernur Khofifah mengatakan terkait peluang pasar Jawa Timur ekspor daging ayam potong untuk suplai makanan selama musim haji 2023.
Hasil kunjungan kerja ke Riyadh dan Jeddah beberapa waktu lalu, Khofifah telah bertemu importir yang menginginkan suplai daging ayam potong halal dari Jawa Timur.
“Ya sambil menghitung masa beternak ayam potong, berapa bulan, kalau Januari dapat izin masih cukup,” imbuhnya.
Ia berharap peluang ini dijadikan plan of action dari MUI Jatim di 2023. Ia mengajak MUI Jatim memfasilitasi para produsen daging ayam potong untuk bisa mendapatkan sertifikasi halal dari pemerintah Saudi. Selain dukungan BPJPH dan LPPOM pusat.
