Keagamaan

DKM Al-Haq Maksimalkan Dana Donatur untuk Kemaslahatan Umat

100
×

DKM Al-Haq Maksimalkan Dana Donatur untuk Kemaslahatan Umat

Sebarkan artikel ini
DKM Al-Haq
Foto bersama pembina dan pengurus Masjid Al-Haq

BERITABANGSA.ID – SURABAYA – Pembina Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Haq, Wahyu Kusnandar, menyampaikan agar dana dari para donatur digunakan sebaik-baiknya untuk kemaslahatan umat, terlebih di lingkungan sekitarnya.

Hal ini diungkapkan saat membuka acara rapat kerja DKM Al-Haq, pada Ahad (22/01/2023), di Hotel Novotel Samator, lantai 3, Jalan Raya Kedung Baruk, Kecamatan Rungkut, Surabaya, pukul 08.00 WIB.

Scroll untuk melihat berita

Menurut Wahyu, ke depan Masjid Al-Haq akan membentuk sebuah perkumpulan sebagai bentuk suatu organisasi yang mempunyai legalitas yang jelas.

Sehingga kepengurusan akan dikelola secara bersama-sama dengan melibatkan para jemaah.

“Jadi nanti kekuasaan tertinggi ada pada jemaah atau anggota, yang diwujudkan pada musyawarah jemaah,” jelas Wahyu.

Sementara itu, Ketua DKM Al Haq Hadi Siswanto mengatakan, bahwa Raker kali ini sekaligus mengevaluasi rencana dan pendapatan sepanjang 2022. Karena hasil evaluasi ini akan menjadi acuan dalam rencana selanjutnya agar seluruh rangkaian program dapat berjalan dengan maksimal.

“Namun yang jelas realisasinya harus sesuai dengan target,” ungkap Hadi.

Hadi menjelaskan, pada 2023 ini, DKM Al Haq menargetkan pengelolaan keuangan sebesar Rp1,4 miliar.

Sedangkan pada rapat evaluasi tersebut, pada 2022 DKM Al Haq mengelola uang jemaah sejumlah Rp1,094 miliar.

“Sementara dari realisasinya adalah Rp850-an juta,” papar Hadi saat dikonfirmasi Beritabangsa.id.

Dikatakannya, untuk mencapai target di 2023 ini, pihaknya akan terus menjalin sinergi dengan para donatur dan dermawan, sehingga bisa sama-sama memakmurkan masjid.

Untuk selanjutnya, dana tersebut akan dipergunakan untuk memakmurkan masjid sebagai tempat ibadah sesuai dengan visi DKM Al Haq dengan mengembangkan beberapa kegiatan pada setiap bidang. Antara lain bidang pendidikan dan dakwah, kesekretariatan, bidang ekonomi, dan bidang pemberdayaan perempuan.

Masih Hadi, bidang-bidang tersebut memang terbilang aktif dalam berkegiatan keagaamaan dan kemaslahatan umat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *