Peraturan dan UU

15 Kepala Daerah di Jatim Ditangkap KPK

100
×

15 Kepala Daerah di Jatim Ditangkap KPK

Sebarkan artikel ini
15 kepala daerah

BERITABANGSA.COM-SURABAYA– Publik pasti masih ingat sejumlah kepala daerah baik bupati atau wali kota di Jawa Timur, yang ditangkapi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sudah ada 15 kepala daerah ngandang di rumah tahanan (Rutan).

Kurun 5 tahun terakhir ini, sejumlah kepala daerah baik bupati atau wali kota, yang ditangkap KPK itu mayoritas korupsinya akibat perilaku suap.

Scroll untuk melihat berita

Siapa saja mereka ? Publik tentu masih bisa mengingat, pertama, Bambang Irianto, Wali Kota Madiun, kemudian menyusul Ahmad Syafii, Bupati Pamekasan.

Tak berselang lama Wali Kota Batu, Edy Rumpoko yang kini ditahan di LP Kelas I Semarang, Jateng.

Kemudian ke empat, Masud Yunus Wali Kota Mojokerto, juga terkait suap dari sejumlah rekanan proyek, lalu ada Taufiqurrahman Bupati Nganjuk, menyusul Bupati Jombang Nyono Suharli, kemudian Wali Kota Pasuruan Setiyono, geser lagi menangkap Syaiful Illah, Bupati Sidoarjo.

Kemudian KPK juga meringkus Novi Rahman, Bupati Nganjuk setelah Pilkada, menyusul Bupati yang lama. Yang ke sepuluh ada Puput Tantriana Sari, Bupati Probolinggo ditangkap oleh KPK bersama suaminya, anggota DPRRI Hasan Aminudin.

Kesebelas adalah Rendra Krisna, Bupati Malang. Setelah kasus suap persoalan proyek dan ke dua belas menyusul Wali Kota Malang Mohammad Anton. Ke tiga belas ada Mustafa Kemal Pasha (MKP) Bupati Mojokerto sebelum Pemilu 2019. Saat pemilu justru istrinya jadi Bupati Mojokerto.

Ke empat belas KPK menyeret Syahri Mulyo, Bupati Tulungagung, yang juga terkait suap proyek dan terakhir ke lima belas M Samanhudi, Wali Kota Blitar.

Modusnya semua sama, OTT dan tangkap tangan karena menerima suap, untuk praktik jual beli jabatan dan proyek.

Terakhir Rabu (14/12/2022) malam giliran anggota dewan Provinsi Jatim, wakil ketua dewan, Sahat Tua P Simanjuntak di-OTT KPK.

Pria keturunan Batak ini, lahir di Surabaya. Sehingga tumbuh dan besar menjadi orang Surabaya. Diapun terpilih menjadi anggota legislatif masa bhakti 2019-2024.

Namun, apa lacur. Dia ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) di salah sebuah plaza di Surabaya, bersama staf ahlinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *