Kriminal

Waduh, Maling Bobol 3 SDN di Wonosalam Jombang dalam Sepekan

51
×

Waduh, Maling Bobol 3 SDN di Wonosalam Jombang dalam Sepekan

Sebarkan artikel ini
Maling Bobol
Tampak sejumlah maling yang terekam CCTV, ketika beraksi di SDN wonosalam 5, Jombang, Jawa timur

BERITABANGSA.COM– JOMBANG – Sedikitnya 3 unit sekolahan di Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, dalam waktu sepekan dibobol maling.

Aksi komplotan maling inj berhasil terekam CCTV sekolah. Tiga lembaga SDN itu di antaranya, SDN Wonosalam 5, SDN Wonosalam 3 dan SDN Panglungan 3.

Scroll untuk melihat berita

Di SDN Wonosalam 5, aksi kawanan maling berhasil tertangkap kamera pengintai, CCTV pukul Jumat, (11/11/2022) pukul 02.11 WIB.

Sesuai rekaman CCTV, terdapat dua pria masuk kantor sekolah tersebut. Satu orang berambut gondrong memakai jaket dan tas di punggungnya.

Sementara teman lainnya, terlihat berkaus dan bertopi, menggendong tas ransel di punggungnya dan tas kecil dikalungkan di dadanya.

Aksi kawanan ini dibenarkan oleh Amanullah, penjaga SDN Wonosalam 5.

“Terakam CCTV, pelaku ada 2 orang, yang satu pakai topi dan yang satu rambutnya dikuncir. Kejadiannya singkat, tidak sampai 30 menit,” ujar Amanullah, Jumat (11/11/2022) siang.

Dia menceritakan, aksi pencurian itu baru diketahui pukul 05.30 WIB, pagi tadi. Kala itu ada salah satu guru yang melapor kepadanya, bahwa ruangan kantor sudah acak acakan dan pintu terbuka.

Dia langsung bergegas mengecek ke ruangan. Karuan saja didapati pintu kantor sudah rusak dan terbuka. Di dalam kantor sudah bacak-acakan atau berantakan.

“Saya cek ternyata pintu ruang kantor sudah dibobol. Kondisinya acak-acakan, buku berserakan, dan lemari terbuka semua,” katanya.

Secara terpisah, Kepala SDN Wonosalam 5, Sri Pujiastutik, membenarkan kejadian. Ia menyebutkan jika sejumlah peralatan penting hingga uang tunai di sekolahan itu, raib diduga digondol maling itu.

Untuk barang-barang yang hilang l di antaranya, 2 LCD proyektor, seperangkat wireless microphone, mesin scanner dan uang 300 ribu rupiah.

“Iya benar, semua kerugiannya sekitar Rp13,9 juta an. Ada uang tunai iuran PGRI juga, senilai Rp 300 ribu,” pungkasnya.

Kejadian serupa juga menimpa SDN Panglungan 2, Wonosalam, Jombang. Aksi sejumlah pencuri di sekolah ini juga terekam CCTV. Pelaku terdiri dari dua orang.

Farida, Kepala SDN Panglungan 2 Naindhi membenarkan. Menurutnya, aksi maling terjadi pada Senin, (7/11/2022).

Dua pelaku pembobol kantor sekolahannya itu beraksi pukul 01.52 WIB, dini hari kemarin.

“Sekitar pukul 01.52, kalau dilihat dari rekaman CCTV. Pelakunya dua orang dan indikasinya sama kayak yang di SDN Wonosalam 5,” terangnya.

Naindhi Farida menduga, kedua pelaku masuk ke ruang kantor dengan cara memecah kaca dan mencongkel tralis besi jendela.

Buktinya disebutkan, kondisi jendelanya rusak dan kacanya pecah.

Lalu kawanan maling ini menggeledah seluru isi ruangan. Mulai dari mengacak-acak lemari hingga laci meja di ruangan kantor. Selain itu juga, disebutkan terdapat sejumlah peralatan penting sekolah setempat yang raib digondol maling tersebut.

“Yang dibawa cuma LCD Proyektor yang di laci meja kerja saya. Ada printer tapi tidak dibawa,” papar Naindhi Farida, Kepala Sekolah Dasar Panglungan 2, Wonosalam, Jombang ini.

Sedangkan di SDN Wonosalam 3, juga m menjadi sasaran maling. Sejumlah peralatan penting hingga uang jutaan rupiah raib.

Koordinator Wilker Pendidikan Kecamatan Wonosalam, Dedi Kasiono mengatakan, jika peristiwa itu diduga terjadi pada Sabtu, (05/11/2022). Namun nahas, jejak maling di sekolah ini tidak terekam rekaman CCTV.

Lanjut Dedi Kasiono, maling di sekolah ini memasuki ruang guru. Betapa tidak dibuktikan terdapat 2 laptop, 1 unit LCD Proyektor dan uang Rp2,5 juta berhasil digasak pelaku dari laci meja guru.

“Iya benar. Total semua kerugian diperkirakan mencapai Rp16 juta,” singkat Dedi Kasiono memungkasi.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Wonosalam, Jombang, AKP Hariono, membenarkan 3 unit SDN di Kecamatan Wonosalam dibobol kawanan maling.

Namun, pihaknya belum bisa menjelaskan secara detail. Sebab dikatakan, saat ini masih dalam penyelidikan. Dari itu, kepada awak media, ia memohon waktu.

“Masih didalami, mohon waktu dulu ya,” ujar AKP Hariono, singkat.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *