Hukum

Korban Pengeroyokan di Jember Ternyata Seorang Wartawan

104
×

Korban Pengeroyokan di Jember Ternyata Seorang Wartawan

Sebarkan artikel ini
Zaenullah
Anggota Polsek Mayang saat mendatangi Zaenullah, Jumat (10/3/2023) sekitar pukul 00.30 WIB.

BERITABANGSA.ID – JEMBER – Zaenullah, warga Dusun Rowo, Desa Mrawan, Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember, Jawa Timur, yang menjadi korban amuk keroyokan pada Kamis, 9 Maret 2023, ternyata seorang wartawan aktif.

Namun saat insiden itu berlangsung, pria berusia 31 tahun ini sedang tidak menjalankan tugas, melainkan membantu acara resepsi di rumah TF di Dusun Lengkong Toko, Desa Mrawan, Kecamatan Mayang.

Scroll untuk melihat berita

Nahasnya, saat Zaenullah yang sedang beristirahat di dapur keluarga TF sekitar pukul 21.30 WIB, tak sengaja melihat YN menyenggol orang tuanya sendiri hingga terjungkir.

Merasa iba dengan orang tua YN, akhirnya Zaenullah berinisiatif menegur YN agar bersikap lebih sopan kepada orang tuanya.

Ujug-ujug menuruti saran Zaenullah, tanpa basa-basi YN langsung melayangkan pukulan ke muka Zaenullah tepat di mata sebelah kirinya sampai terpental dan jatuh ke selokan.

“Belum sempat bangun, mereka langsung nendang muka saya. Di selokan, saya merasakan banyak kaki yang injak-injak saya,” ungkapnya, Sabtu (11/3/2023).

Puas mengamuk, kata Zaenullah, kemudian YN dan TF bersama beberapa keluarganya yang melihat kejadian itu meninggalkannya seorang diri di selokan dalam keadaan terkapar.

Mirisnya, warga sekitar yang juga melihat kejadian itu hanya menonton saja tanpa melerai pelaku, sehingga korban yang nyaris pingsan itu mengumpulkan sisa tenaganya untuk bangun dengan muka berlumuran darah.

Kemudian sekitar pukul 23.30 WIB, Zaenullah dibawa ke UGD Puskesmas Mayang oleh keluarganya, untuk mendapatkan perawatan.

Sedangkan saudara korban yang lain, mendatangi Polsek Mayang untuk membuat laporan atas insiden tersebut.

Sesaat setelah korban ditangani perawat, lantas anggota Polsek Kecamatan Mayang, Dedy Agus K bersama seorang rekannya, mendatangi Zaenullah ke UGD Puskesmas Mayang untuk melakukan visum.

Kemudian pada Jumat pagi, 10 Maret 2023, Kanitreskrim Polsek Mayang, Eko, juga mendatangi Zaenullah pada sekitar pukul 08.00 WIB, untuk memastikan kondisinya.

“Tunggu sampai kondisinya membaik dulu. Senin depan (13/3) akan ditindaklanjuti prosesnya,” ucap Eko kepada korban.

Sedangkan malamnya, sekitar pukul 20.00 WIB, YN dan TF beserta keluarganya mendatangi Zaenullah yang sedang dalam perawatan, untuk meminta maaf sekaligus memintanya mencabut laporannya.

“Saya memaafkan mereka, namun hukum tetap berjalan. Itu sebagai efek jera agar ke depan orang gak mengentengkan hukum,” ucap Zaenullah.

Di sisi lain, Kapolsek Mayang, Bejul Nasution, sudah menerima laporan tersebut.

Namun pihaknya belum bisa melakukan pemeriksaan terhadap korban, karena kondisinya masih sakit.

“Jadi tunggu kesiapan korban dulu. Setelah korban, baru nanti para saksi. Pelaku belum ditahan karena kami belum dapat keterangan dari korban,” pungkasnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *