Ekonomi dan Bisnis

Usaha Gerabah Karakter di Jombang, Raup Cuan Belasan Juta Rupiah per Bulan

228
×

Usaha Gerabah Karakter di Jombang, Raup Cuan Belasan Juta Rupiah per Bulan

Sebarkan artikel ini
Gerabah
Tampak Heri pemilik usaha Home Industri Gerabah Karakter di Jombang, ketika menunjukkan hasil karyanya. Foto : Faiz

BERITABANGSA.COM-JOMBANG – Usaha gerabah milik Heri Purwanto (47), asal Desa Tondowulan, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, sukses meraup cuan belasan juta.

Usaha yang baru dirintis sejak 5 bulan yang lalu itu, berawal dari memanfaatkan sepinya permintaan gerabah di sekitar kediamannya. Dari tanah liat itu, Heri menyulapnya menjadi berbagai karakter lukisan.

Scroll untuk melihat berita

“Kebetulan beberapa bulan yang lalu, permintaan gerabah mulai ada penurunan. Nah kebetulan perajin gerbang sekitar rumah, termasuk keluarga di rumah itu setiap harinya produksi namun sekadar gerabah biasa. Dari situ saya berinisiatif untuk melukisnya. Tak disangka, hasil lukisan itu menuai perhatian keluarga, teman dan lain sebagainya,” kata Heri kepada Beritabangsa.com pada Selasa, (10/1/2022) siang.

Berangkat dari situ, ia mencoba untuk melukis beberapa gerabah yang berbentuk cobek dan guci. Dia lantas memasarkannya melalui media sosialnya seperti Facebook, dan Instagram.

Tak disangka Heri, permintaan gerabah karakter itu terus berdatangan. Mulai dari daerah Mojokerto, Surabaya, bahkan sempat menerima pesanan dari Bali. Dirasa kewalahan saat memproduksi, ia mulai merekrut karyawan yang mahir dalam dunia lukisan.

“Bersyukur, satu bulan kemudian saya sudah memiliki 9 karyawan dan pelanggan yang lumayan banyak setiap bulannya. Pelanggan membeli gerabah karakter ini difungsikan berbagai hal, mulai dari hanya sekedar koleksi, pot bunga, dan lain sebagainya,” ujarnya.

Proses Produksi Gerabah Karakter

Sejumlah karyawan ketika memproduksi warna warni kerajinan gerabah karakter di Jombang. Foto : Faiz

Jika dilihat sepintas, kerajinan ini mudah untuk dibuat. Namun sebenarnya proses produksi butuh ketelitian untuk mendapatkan bahan dasar terbaik.

Tanah liat itu tidak dipilih sembarangan. Namun, dipilih tanah yang memiliki sifat lengket yang kuat. Hal itu agar mudah dibentuk sesuai karakter yang dikehendaki.

“Kalau tanah liatnya dipilih yang lengket, agar mudah saat dibentuk. Pengerjaannya ya harus sabar dan telaten, kalau gak gitu gampang rusak atau tidak membentuk,” papar Heri.

Begitu terbentuk dan kering usai dijemur, gerabah siap untuk dilukis berbagai karakter, mulai dari kartun, pemandangan alam, wayang, dan lain sebagainya. Dalam proses lukisannya, ia ditemani oleh 9 karyawannya.

“Kalau soal tema lukisan terhadap cowek maupun guci ini, bisa menyesuaikan permintaan pelanggan, bisa juga dari kami. Dalam seharinya, setiap orang hanya mampu memproduksi satu gerabah karakter. Karena cukup lama dan lumayan sulit dalam proses pembuatannya,” katanya.

Omzet Belasan Juta Rupiah per Bulan

Tampak Heri, saat memegang salah satu kerajinan gerabah karakternya, yakni cowek yang dilukis dengan tema burung yang cantik. Foto : Faiz

Meski usahanya masih baru, pelanggan Home Industri Gerabah Karakter ini sudah meluas ke luar Jawa. Omzetnya per bulan pun sudah tak tanggung-tanggung.

“Alhamdulillah, kalau soal pelanggan sempat terjual ke Bali. Kalau di daerah Jawa sendiri, permintaannya itu rata-rata datang dari daerah Mojokerto, Surabaya dan daerah bagian Jawa tengah sana,” ucapnya.

“Untuk omzet, kita bersyukur tiap bulannya mampu meraup keuntungan 10 hingga 15 juta rupiah. Namun pada intinya usaha ini bagaimana bisa memberdayakan warga dan pemuda yang memiliki bakat minat seni melukis,” lanjutnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *