Beritabangsa.com, Surabaya — Di tengah pandemi Covid-19, minat masyarakat pada tanaman hidroponik makin meningkat. Pasalnya, tanaman yang ditanam tanpa harus memakai media tanah tersebut menjadi solusi bagi masyarakat untuk menyalurkan hobi berkebun di tengah perkotaan.
Selain sebagai hobi, tanaman hidroponik juga dapat meningkatkan kewirausahaan bagi masyarakat.
Sebab itu, sebagai upaya menyalurkan skill siswa, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Barunawati Surabaya, hari ini menggelar pelatihan bercocok tanam, tanaman hidroponik, Selasa (5/10/2021).
Selain untuk penyaluran skill, pelatihan penanaman tanaman hidroponik itu juga untuk meningkatkan kewirausahaan dalam jiwa siswa dan siswi SMP Barunuwati Surabaya.
Kepala sekolah SMP Barunuwati Surabaya Marina Kurniasari mengatakan, pelatihan tersebut bertujuan, supaya siswa mencintai lingkungan dengan sesuatu yang bermanfaat.
“Karena efeknya ini nanti, anak-anak bisa tahu cara menanam tanaman hidroponik yang bermanfaat dan dapat dikomersilkan sebagai kewirausahaan di sekolah,” ujar Marina Kurniasari.
Marina menyebutkan, sebanyak 12 siswa SMP Barunawati Surabaya yang mengikuti pelatihan tanaman hidroponik. Selain itu, juga diikuti 2 siswa SMK dan guru, 2 siswa SD dan guru, dan 2 guru TK. Pelatihan itu bekerjasama dengan Pelindo III Terminal Petikemas Surabaya.
“Pelatihan kali ini kita bekerjasama dengan PT Pelindo III. Mereka memberikan tempat tanaman hidroponik dan sekaligus memfasilitasi pelatihan dan prakteknya,” jelas Marina.
Sementara Edi Priyanto, Direktur SDM PT Pelindo III Terminal Petikemas menyebut, tanaman hidroponik di tengah pandemi Covid-19 memiliki daya magnet yang tinggi bagi masyarakat. Sebab, tanaman hidroponik menjadi usaha baru bagi masyarakat di masa pandemi.
“Budidaya tanaman hidroponik tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan. Tapi, kalau kita mengembangkannya dengan jumlah yang lebih besar, tentunya ini dapat menjadi nilai bisnis yang tinggi,” ucap Edi.
Edi menjelaskan, budidaya tanaman hidroponik sangat mudah dilakukan oleh masyarakat. Apalagi di masa pandemi, masyarakat dapat menanam di rumah untuk mengisi kekosongan aktifitas selama penerapan protokol kesehatan.
“Di tengah pandemi ini, kita harus memiliki kekreatifan yang memilki nilai usaha. Seperti, budidaya tanaman hidroponik, selain dapat bermanfaat bagi lingkungan juga dapat dimanfaatkan untuk usaha,” tandas Edi.