BERITABANGSA.COM-LUMAJANG– Rokok memiliki dampak positif dan negatif. Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Lumajang, Agus Triyono, di acara sosialisasi ketentuan di Bidang Cukai Kabupaten Lumajang, Kamis (8/12/2022) di Pendapa kantor Camat Senduro.
“Dampak buruknya terhadap kesehatan, anehnya juga bisa dipergunakan untuk membangun sarana kesehatan,” kata Agus.
Ternyata dalam rokok ini, dikatakan Agus, ada 42 juta nasib pekerja pabrik rokok, yang menggantungkan hidupnya terhadap kegiatan tersebut.
“Namun demikian, kita tetap harus menjaga kesehatan, dengan tidak menjadi perokok pasif,” paparnya lagi.
Sekda Lumajang berpesan kepada para peserta, untuk jangan merokok dengan rokok yang tanpa cukai, biarpun harganya lebih murah. Sebab tidak terjaga kandungannya.
“Demi kesehatan, kita jangan merokok berdekatan dengan anak bayi atau balita,” harapnya, sebab perokok adalah pahlawan pendapatan daerah.
Sementara itu, Kasi Penindakan dan Pemberantasan Satpol PP Kabupaten Lumajang, Didik dalam laporannya, menyampaikan ini untuk memberi pemahaman masyarakat mengerti barang kena cukai dan yang ada sumbangsihnya ke negara.
“Sosialisasi telah kita laksanakan sebelumnya dengan 150 Toko klontong, 100 perangkat daerah, 5013 penerima BLT DBHCHT dan terakhir hari ini dengan 100 pelaku usaha, klub motor dan masyarakat lainnya,” ungkapnya.
Narasumber yang dihadirkan pada acara ini, kata Didik, dari KPPBC Probolinggo, Sekda Lumajang, ILS, MACI dan pelaku UMKM.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com
