Ekonomi dan Bisnis

SDM Eks Karyawan Pabrik Rokok Dilatih Skill Unik

61
×

SDM Eks Karyawan Pabrik Rokok Dilatih Skill Unik

Sebarkan artikel ini
Kadisnaker melatih SDM
Kadisnaker ketika mengecek peserta dalam kegiatan pelatihan dengan BLK Jember

BERITABANGSA.COM-LUMAJANG– Dinas Ketenagakerjaan Pemerintah Kabupaten Lumajang melatih Sumber daya manusia (SDM) eks pekerja pabrik rokok yang dimasukkan ke pencari kerja (pencaker) dan ber Kartu Kuning (kartu Siap Kerja), Kamis (13/10/2022).

Kepala Disnaker Kabupaten Lumajang Rosyidah, ingin memberikan pelatihan yang tidak sekadar pelatihan semata, namun yang mempunyai basis sertifikasi.

Scroll untuk melihat berita

Menurut Rosyidah, kualitas SDM menentukan kinerja suatu organisasi atau perusahaan. Maka, pengembangan SDM untuk lebih memudahkan terwujudnya tujuan organisasi atau perusahaan.

Kualitas SDM dianggap mampu dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pegawai atau karyawan di dalam suatu organisasi atau perusahaan.

“Pelatihan SDM kali ini, bisa memiliki kapabilitas sesuai kebutuhan kompetensi, dan dampaknya pada penilaian masyarakat sebagai pelanggan,” benernya.

Kadisnaker berkomitmen meningkatkan kapasitas dan kapabilitas peserta yang mengikuti dengan maksimal, melalui pelatihan dan pengembangan berdasarkan kompetensi teknik dan non teknik miliki peserta.

“Jangan sampai tertinggal materinya, kalau bisa ikuti hingga tuntas, rugi jika terlewati materinya, karena ini kompetensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) yang ber-Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), jadi harus dimanfaatkan betul,” paparnya lagi.

Sebab dengan SKKNI para peserta nantinya memiliki rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan/atau keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan.

“Kami menggunakan anggaran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCBHT) 2022 sebesar Rp 1,49 miliar untuk 5 paket pelatihan ini, yang bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Jember dan BNSP,” tambahnya.

Hana staf Disnaker, menambahkan pelatihan itu bertujuan untuk peningkatan kompetensi pekerja agar produktivitas kerja naik.

“Pelatihan ada 2 paket pelatihan tata boga atau pengolahan makanan, paket pelatihan otomotif ada 2 paket dan 1 paket pelatihan untuk menjahit,” terangnya menirukan Kadisnaker.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *